Tahun lalu Lauren membuat salmon, steak, dan sorbet mangga enak untuk jamuan makan malam Natal keluarganya. Wanita asal Melbourne, Australia ini mendapatkan semua bahan masaknya dari tempat sampah.
"Beberapa minggu sebelum Natal, kami menelusuri banyak tempat sampah (bin dives) untuk memastikan ada cukup buah dan sayuran segar," kata Lauren seperti dikutip dari Daily Mail (19/12). Ia bahkan menemukan wine, bir, dan dekorasi Natal di tempat sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lauren melanjutkan, "Kami memberitahu lebih dulu pada setiap orang dari mana asal makanan ini, mengingat saya tahu orang-orang punya perasaan campur aduk mengenai makanan yang didapat dari tempat sampah. Tetapi ternyata semua orang suka dan terkesan dengan apa yang kami dapat dari tempat sampah."
Jamuan Natal yang ia buat meliputi hidangan pembuka, hidangan utama, puding, dan minuman. Untuk hidangan pembuka ada platter keju serta salmon dengan dill dan biskuit mascarpone.
Hidangan utamanya tak kalah menarik dengan pilihan kari ikan, frittata sayur, steak dan patty daging sapi. Untuk hidangan penutup ada sorbet mangga, cheesecake labu vegan dan meringue dengan aneka buah segar.
Lauren sendiri mengenal konsep 'bin diving' sejak 5 tahun lalu. Ia dipekerkenalkan oleh seorang teman kuliahnya dan mulai tertarik mengumpulkan makanan dari tempat sampah untuk menghemat uang.
![]() |
Menurutnya makanan di tempat sampah masih ada yang bersih dan segar. Kebanyakan bahkan masih ada di dalam kemasan. Konotasi buruk seperti tikus, kecoa, dan jamur diakui Lauren memang sulit dihilangkan pada awalnya.
Baca Juga: Wanita Ini Buktikan Bisa Hemat Rp 348 Juta dengan Makan Makanan Sisa
Kini ia rutin menelusuri tempat sampah seminggu sekali. Ia sudah tahu tempat sampah mana saja yang biasanya berisi banyak buah dan sayur segar.
![]() |
Untuk Natal tahun ini Lauren berencana merayakannya dengan lebih sederhana. Ia memperkirakan kebanyakan menunya akan dibuat dari makanan yang berhasil ia selamatkan.
"Saya akan meyakinkan siapa pun untuk mencoba bin diving. Sebagai masyarakat, kita membuang begitu banyak makanan setiap tahun, dan saya benci memikirkan berapa banyak makanan yang berakhir di tempat sampah padahal masih bisa dimakan," pungkas Lauren.