Konsumsi biji mahoni sebabkan tujuh orang terjangkit penyakit hati. Rata-rata usia korban berkisar antara 40 hingga 70 tahun.
Alih-alih tak ingin mengonsumsi obat-obatan kimiawi, beberapa warga di Malaysia ini justru terkena penyakit hati lantaran konsumsi obat herbal. Dalam hal ini ialah biji mahoni yang dikenal dengan nama "Buah Tunjuk Langit".
Berdasarkan keterangan Health Sciences Authority (HSA), biji mahoni biasa dijadikan obat pengendali tekanan darah tinggi serta gula dalam darah. Sayangnya hal itu belum teruji secara klinis.
![]() |
HSA juga menambahkan, bahwa sudah ada tujuh kasus terkait konsumsi biji mahoni baik dalam keadaan mentah maupun berbentuk kapsul. Tujuh kasus itu jadi total kasus yang tercatat selama tiga tahun terakhir lapor World of Buzz (11/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Channel News Asia melaporkan bahwa konsumsi biji mahoni menyerang liver begitu dikonsumsi secara teratur selama 30 hingga 45 hari.
![]() |
Kabarnya kelima pasien yang dirawat membeli biji mahoni dari Singapura dan Malaysia. Beberapa diantaranya biasa mengkonsumsi biji mahoni mentah sebanyak 10 biji dalam sebulan hingga 18 biji dalam sehari. Rata-rata, korban biji mahoni ini berusia 40 hingga 70 tahun.
Dilansir dari detikHealth, penyakit hati biasanya disebabkan oleh tiga hal seperi virus hepatitis B, hepatitis C, dan perlemakan hati. Hal itu dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam, DR Dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM.
Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Tapi, orang yang memiliki virus hepatitis B atau C belum tentu alami kerusakan hati.
Sementara itu perlemakan hati timbul karena gaya hidup yang tidak sehat. Menurut dr Rino, kebanyakan disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makanan yang banyak mengandung banyak lemak.
Karenanya Anda harus tetap waspada terlebih soal makanan yang akan Anda lahap dan masuk ke dalam tubuh. Salah-salah, bahan makanan yang Anda lahap justru menimbulkan berbagai penyakit.
Baca juga: Lakukan 5 Langkah Ini Jika Mengalami Keracunan Makanan