Penipuan Investasi Durian Telan 155 Korban, Total Kerugian Rp 4.5 Miliar

Jakarta - Penipuan terkait investasi makanan makin marak terjadi. Baru-baru ini ada penipuan investasi durian Musang King yang menelan sebanyak 155 korban.

Buah yang satu ini punya banyak penggemar. Terlebih di wilayah Asia, durian jenis musang king jadi primadona. Durian ini terkenal enak, berdaging tebal, manis dan legit. Saking enaknya, kepopuleran durian musang kin bahkan bisa menyaingi durian monthong asal Thailand yang lebih dulu populer.

Foto: Istimewa

Baca juga: Ini Asal Usul dan Ciri Durian Musang King yang Tersohor Lezat Rasanya

Melihat hal ini, penipuan berkedok investasi musang king dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. Inverstasi dengan modal rendah namun tawarkan keuntungan tinggi jadi trik yang dipakai para penipu. Trik tersebut berhasil menipu sebanyak 155 warga Malaysia dengan nilai kerugian sebesar 1.3 juta ringgit (Rp 4.5 miliar). Dikabarkan World of Buzz (8/12), penipuan itu sudah terjadi selama empat bulan terakhir.

Komisioner kepolisian Sabah, Datuk Omar Mammah menjelaskan bahwa korban diberi beberapa pilihan jumlah investasi. Mulai dari sebesar RM350 hingga RM6.000. Dengan investasi sebesar itu, penipu berdalil bahwa para investor akan mendapatkan hasil sebanyak lebih dari dua kali lipat jumlah di investasi dalam waktu 66 hari.

Foto: Istimewa

Lebih lanjut Datuk Omar menambahkan, "Hal ini disebarkan secara luas di media sosial termasuk Facebook dan WhatsApp sejak Agustus dan mulai aktif pada bulan September."

Penipuan terkait investasi durian Musang King ini berhasil terdeteksi setelah seorang korban di wilayah Melaka membuat laporan resmi. Ia menyadari bahwa dirinya telah ditipu. Kabarnya, korban sudah membayar sebesar RM8.400 tapi hingga dirinya melapor, ia belum mendapat pengembalian uang ataupun uang hasil investasi yang dijanjikan.

Foto: Istimewa

Investigasi langsung dilakukan pihak berwajib. Tak lama setelahnya, pihak berwajib berhasil menangkap sebanyak 5 orang tersangka. Empat orang diantaranya berasal dari Kota Kinabalu dan satu lainnya berasal dari wilayah Selangor.

"Di antara empat tersangka, satu orang tercatat pernah tersandung kasus narkoba dan jadi buronan di semenanjung Malaysia," ungkap Omar.

Melihat hal ini, otoritas Malaysia mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan tak tergiur dengan investasi yang menawarkan keuntungan yang fantastis.

Foto: Tim Infografis: Nadia Permatasari

Di Indonesia sendiri, investasi bodong makin marak terjadi. Bulan Juli lalu OJK telah mengumumkan 20 emtitas yang terindikasi investasi bodong. Sebelumnya di bulan Maret pun OJK telah mengumumkan 57 entitas.

Sebaiknya cermati ciri-ciri penipuan yang masuk dalam kategori investasi bodong agar Anda terhindar dari penipuan semacam ini.

Baca juga: Sudahkah Anda Tertipu Hari Ini? (2)

(dwa/odi)