Nasi bhuk menjadi menu sarapan yang asalnya dari Madura. Namun, menu sarapan yang satu ini justru sulit ditemukan di kota asalnya. Akan tetapi nasi bhuk sangat populer dan menjadi favorit masyarakat Malang. Istilah "Bhuk" atau "Bug" sendiri muncul karena memang penjual nasi campur ini hampir semuanya perempuan dengan usia yang cukup matang atau ibu-ibu.
![]() |
Nasi bhuk merupakan nasi campur yang disajikan dengan nangka, telur, tauge, tempe dan keripik serundeng kelapa yang khas. Biasanya dilengkapi dengan aneka lauk pilihan seperti babat, paru, empal, ayam, kikil, sate daging hingga jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penjual nasi bhuk yang populer di Malang adalah Depot Bhuk Matira yang ada di dekat Stasiun Kota Baru Malang. Warung makan ini berasal di Jalan Trunjoyo No. 10 E/F. Ini menjadi salah satu warung nasi yang selalu ramai didatangi pembeli terutama saat sarapan.
Nasi bhuk yang dijual di depot ini terdiri dari nasi putih hangat kemudian disiram dengan sayur lodeh nangka muda. Ditambah dengan tauge, serundeng kelapa, dendeng kelapa yang renyah, paru goreng dan ditambah dengan sambal terasi. Jangan lupa untuk menambahkan rempeyek yang renyah gurih.
Kalau cicip nasi bhuk di Malang, tentu ada mendol tempe. Ini merupakan perkedel yang terbuat dari tempe sebagai salah satu makanan khas Jawa Timur.
![]() |
Sudah berjualan sejak tahun 1935, depot milik bu Matira ini sering menjadi tempat destinasi sarapan para wisatawan.
Kalau mau mampir, lokasinya ada sekitar 100 meter dari pintu stasiun KOta Baru Malang dan sudah mulai buka sejak pukul 07.00. Satu porsi nasi bhuk dengan tambahan empal daging dibandrol dengan harga sekitar Rp 35.000. Mau coba?
Baca juga: Sedang di Malang? Jangan Lewatkan Jajan 5 Nasi Pecel Enak Ini (lus/odi)