Pesawat Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta masih hangat diperbincangkan setelah para penumpangnya komplain soal bau durian yang masuk ke kabin pesawat. Hal ini bukan hanya menarik perhatian masyarakat biasa tapi juga para penjual durian, salah satunya Ucok Durian Medan yang populer namanya di kalangan pencinta durian Indonesia.
Ucok Durian Medan sudah melegenda di kalangan pencinta durian. Orang belum afdol ke Medan kalau belum merasakan legit manis daging durian Medan di kedai ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga biasa kirim ke Jakarta, nggak pernah ada masalah. Orang bawa oleh-oleh durian sendiri dari sini juga nggak pernah masalah," kata Oji pada detikFood (7/11).
Durian yang diboyong dari Medan menggunakan pesawat memang hanya bagian dagingnya saja bukan durian utuh yang masih berkulit. "Kalau durian utuh nggak boleh," ungkap Oji yang sering mengirim puluhan kilogram durian ke Jakarta ini.
Oji juga sempat mendengar kabar pesawat yang penerbangannya terganggu. "Iya dengar yang dari Bengkulu ke Jakarta. Ya kita sih biasa aja di sini, itu salah di packing pasti. Kami banyak orang bawa-bawa durian nggak masalah kok. Kalau packing rapi dan benar pasti nggak bau begitu," jelas Oji, salah satu anak buah Ucok.
![]() |
Baca juga : Kalau Mengemasnya Benar, Durian Boleh Saja 'Naik' Pesawat
Meskipun sering mengirim buah durian ke Jakarta, Ucok Durian Medan sebenarnya tidak memiliki reseller di manapun. Durian yang dikirim merupakan pesanan langsung pembeli makanya Ucok Durian tak pernah mengirim sampai ratusan kilo.
Ucok punya alasan khusus kenapa tak memanfaatkan reseller. "Kan oleh-oleh khas Medan, kalau buka di mana-mana bukan lagi item khas Medan. Kita mau durian ini tetap jadi oleh-oleh yang dibawa langsung pas orang ke Medan," tutup Oji.
Tonton juga 'Sriwijaya Air Angkut Durian, Penumpang Tolak Terbang':