Jakarta -
Serangga jadi konsumsi di banyak negara Asia. Olahannya beragam seperti di Korea, Jepang hingga Thailand.
Disebut-sebut sebagai makanan masa depan, serangga tinggi protein dan mudah diternakkan. Namun banyak orang masih enggan makan serangga seperti tarantula, jangkrik atau
ulat. Padahal di negara-negara ini, serangga diolah jadi beragam sajian dan banyak dikonsumsi warga lokal.
Baca Juga: Tawon hingga Capung, Ini 10 Serangga yang Aman Dikonsumsi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Beondegi
 Foto: Istimewa |
Korea Selatan punya camilan bernama beondegi. Bahan utamanya adalah pupa ulat sutera yang direbus atau dikukus. Di banyak supermarket Asia di Amerika Serikat, beondegi dijual dalam kemasan kaleng dengan beragam rasa. Ulat sutera sendiri adalah serangga yang tinggi kandungan zat besi, protein dan kalsium.
2. Inago
 Foto: Istimewa |
Jalan-jalan ke Jepang bisa cicip inago atau bayi belalang. Untuk mencicipnya, belalang direbus bersama campuran kecap asin dan gula. Inago lalu bisa dimakan langsung sebagai camilan atau dijadikan topping nasi. Sajian ini tinggi protein dan disukai warga lokal.
3. Tarantula goreng
 Foto: Istimewa |
Kamboja terkenal akan camilan ekstremnya berupa tarantula goreng. Membuatnya mudah dimana tarantula digoreng hingga renyah lalu dibumbui garam, MSG, gula dan bawang putih. Rasanya sering disebut mirip kepiting soka.
4. Water bug
 Foto: Istimewa |
Kerap disamakan dengan kecoa, water bug adalah serangga berbeda. Giant water bug panjangnya rata-rata 5-7 cm, biasa diolah dengan cara direbus lama atau digoreng garing dan dibumbui garam. Water bug banyak ditemui di Thailand.
5. Sup telur semut
 Foto: Istimewa |
Di Thailand, Vietnam dan Kamboja ada sup telur semut bagi pencinta sajian serangga. Sup ini berisi bayi semut, embrio, dan telur semut. Rasanya asam saat telur semut tergigit di mulut.
6. Hachinoko
 Foto: Istimewa |
Jepang juga punya olahan lebah dan larva tawon. Namanya hachinoko dengan rasa sedikit manis. Lebah dan larva tawon ini dimasak dengan kecap asin dan gula hingga teksturnya renyah. Kabarnya sajian ini punya aftertaste smokey.
7. Kecoa
 Foto: Istimewa |
Meski banyak orang geli akan kecoa, warga China justru mengolahnya. Kecoa bisa dipanggang, direbus, digoreng atau ditumis. Teksturnya yang renyah dengan aftertaste kuat membuat kecoa banyak digemari. Warga lokal juga meyakini kecoa mengandung antibiotik yang bagus untuk tubuh.
Baca Juga: Populer Sebagai Sumber Protein Baru, Permintaan Serangga Terus Meningkat
(dwa/odi)