Jakarta - Sebelum membeli kepiting, sebaiknya ketahui perbedaan kepiting jantan, betina dan banci. Selain itu, pastikan semua kepiting segar dan berdaging tebal lewat 5 hal ini.
Jika dilihat dari bentuknya, kepiting jantan dan betina punya bentuk abdomen di bagian perut yang berbeda. Kepiting jantan memiliki bentuk abdomen yang lebih lancip menyempit mirip bentuk segitiga sama kaki. Sedangkan kepiting betina memiliki abdomen yang melebar dan bulat.
 Foto: Istimewa |
Perbedaannya terlihat saat tubuh kedua kepiting itu mencapai 20-31 mm. Karena abdomen yang ada akan tampak sama saat dibawah ukuran tersebut. Sehingga sulit dibedakan. Kepiting betina memiliki abdomen yang lebih besar dan bulat karena di dalamnya berisi telur kepiting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukuran capit kepiting jantan dan betina juga berbeda. Kepiting betina memiliki capit yang lebih kecil dibanding kepiting jantan. Karena itu, kepiting jantan punya daging yang lebih tebal dan banyak dibanding kepiting betina.
Soal rasa, keduanya sama-sama memiliki rasa yang gurih manis. Hanya saja kepiting betina memiliki telur berwarna oranye. Telur tersebut punya rasa yang gurih khas. Sehingga jadi hal istimewa yang hanya dimiliki kepiting betina. Karenanya harga kepiting betina lebih mahal dibanding kepiting jantan.
 Foto: iStock |
Selain kepiting betina dan jantan, ada jenis kepiting lain yakni kepiting banci. Kepiting ini dinamai kepiting banci karena memiliki bentuk abdomen yang berbeda. Tidak berbentuk bulat melebar atau pun lancip. Tapi memiliki 'telur' yang menyerupai busa.
Setelah mengetahui jenis-jenis kepiting yang ada di pasar, jangan lupa untuk memperhatikan kesegaran kepiting. Beberapa hal ini bisa membuat Anda tahu seberapa segar dan tebal daging kepiting yang dibeli.
1. Masih hidup
Pastikan kepiting yang dibeli masih dalam keadaan hidup. Pasalnya karkas kepiting akan punya rasa yang tak enak dalam beberapa jam setelah kepiting mati. Pilih kepiting yang berani dan agresif, atau setidaknya masih bergerak. Sebaiknya jangan konsumsi kepiting yang sudah mati.
2. Ketebalan daging
 Foto: Dok. Kepiting Nyinyir |
Ketebalan daging bisa dilihat dari bagian abdomen kepiting. Tekan bagian tengah tersebut dengan jari untuk menguji kekukuhannya. Kepiting berdaging tebal memiliki perut yang kokoh, menonjol dan ada semburat kuning. Perut lembek seringkali dengan sedikit warna biru menandakan kepiting kehilangan dagingnya. Kepiting berdaging umumnya lebih berat jika diangkat.
3. Perhatikan capit
Perhatikan keutuhan capit dari kepiting yang akan dibeli. Sebab bagian ini memiliki banyak daging yang tebal. Jangan membeli kepiting dengan capit yang rusak akibat menghancurkan mangsa. Cek juga apakah bergigi tumpul atau pipih.
4. Warna
 Foto: DNI Group |
Jangan pilih kepiting yang terlihat terang mengkilap. Cari kepiting dengan cangkang lebih kusam atau bahkan bergores. Cangkang yang terpakai menunjukkan kepiting siap ganti kulit dan berdaging.
5. Aroma
Hal ini perlu dicatat. Kepiting segar tak memiliki bau. Apalagi bau yang menyengat. Untuk itu, hindari kepiting yang berbau amonia.
(dwa/odi)