Ada Nasi Pedes Bali yang Sedap di Warung Bernuansa Tempo Dulu Ini

Surabaya - Meskipun ada di kota Surabaya, warung bernuansa tempo dulu ini punya sajian nasi pedes Bali yang sedap. Jangan lewatkan juga rujak kuah pindangnya.

Memasuki restoran ini seperti ditarik kembali ke tahun 80 an. Ruangannya dihiasi dengan barang-barang asli yang lazim ditemukan di era 80-an. Mulai dari meja dari mesin jahit, dinding yang berisikan jam-jam jadul, sampai dengan toples kuno.

Namun pemilik warung yang terletak di kawasan Pakis Tirtosari, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan Kota Surabaya ini lebih suka menyebut warungnya sebagai warung khas Bali karena menyajikan hidangan Bali yang dijamin halal.

Salah satu spot bersantap di Warung Klasik khas Bali (Foto: dok. detikFood)

"Warung ini buka sejak Agustus 2012. Saya bersama suami awalnya hanya ngobrol biasa tentang cita-cita saya dan mama kalau ingin punya warung. Lalu suami saya mendukung dan memikirkan konsep dari warung kami. Akhirnya kami memilih konsep warung klasik tetapi isi dari menunya khas dari Bali. Karena mama saya asli orang bali," ujar sang pemilik, Karina kepada detikcom, Jumat (19/10/2018).

Tak hanya interiornya, dari sekian banyak menu yang disajikan, hanya ada satu menu nasi di warung ini, yaitu Nasi Pedas khas Bali. Sedangkan menu lainnya adalah Rujak Kuah Pindang dan minuman ringan. "Resepnya langsung dari ibu," tandasnya.

Nasi pedes Bali merupakan nasi dengan aneka lauk-pauk lengkap yang biasa disebut Nasi Bali. Nasi putih di kelilingi sate lilit, ayam betutu, ayam sisit dan urap atau serombotan. Rasanya sedap mantap!

Untuk harga, Karina mematok Nasi Pedas khas Bali seharga Rp 24.000 lengkap dengan sayur dan lauk pauknya. Bila ingin menyantap menu lainnya, Rujak Kuah Pindang dibanderol seharga Rp 14.000 dan berbagai jenis minuman mulai dari Rp 6.000.

Nasi pedas khas Bali jadi menu andalan Warung Klasik (Ilustrasi: detikFood)

Bosan dengan suasana di dalam ruangan, Warung Klasik juga memiliki area outdoor yang sama-sama bernuansa klasik.

Tiap Jumat malam, pengunjung Warung Klasik juga disuguhi alunan musik keroncong yang dibawakan oleh musisi jalanan.

Animo pengunjung pun terlihat dari ramainya warung dari siang hingga malam hari. "Warungnya asyik, banyak barang-barang zaman dulu jadi bisa dibuat foto-foto, instragammable banget, apalagi kopi khas Balinya sangat enak," ujar salah satu pengunjung, Dinda.

Nuansa jadul terasa saat masuk ke Warung Klasik (Foto: dok. detikFood)

Lain Dinda, lain pula pendapat Ilmi yang mengaku harga makanan di warung ini terjangkau, terutama untuk mahasiswa.

"Harga makanannya murah mbak, pas di kantong mahasiswi seperti saya. Pas porsinya juga," ungkap Ilmi.

Ingin mampir? Warung Klasik buka mulai pukul 11.00-22.00 WIB.


(adr/odi)