Masih ingat dengan temuan jarum pada buah stroberi di Australia? Kini kasus tersebut berimbas pada kesejahteraan petani stroberi di sana. Semenjak ditemukannya jarum tersebut membuat masyarakat menjadi resah sehingga tidak lagi mengonsumsi stroberi. Alhasil stroberi menjadi menumpuk tak terjual.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga : stroberi Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Ini 5 Faktanya
Tak tanggung-tanggung produsen bir tersebut membeli sekitar 12 baki buah stroberi untuk diolah menjadi bir. Sudah ada varian bir dari starberry tersebut, seperti Strawberry Weisse, S trawberry Wheat Beer, Strawberry & Sea Salt Gose , Strawberry Saison, dan Strawberry Blonde Ale.
![]() |
Adanya krisis kontaminasi pada stroberi ini dirasa bisa memberikan dampak buruk bagi industri dan petani itu sendiri. Karenanya, peluang itu diambil oleh Joseph untuk membantu mereka dengan menggunakan buah tersebut untuk sajian birnya.
Berbeda dengan Lisa, Joseph membeli stroberi sebanyak 60.000 keranjang seberat 1.5 ton. stroberi bermerk Mal's Black Label yang ditemukan Gingin, Utara Perth.
![]() |
"Senang melihat komunitas mendukungnya, memanfaatkan situasi yang mengerikan, orang-orang berkumpul bersama untuk mendukung dan membantu," ujar Joseph.
Sekarang bir stroberi juga diterapkan di Mittagong, Sydney sela tan di New South Wales . Mereka menciptakan Strawberry Sour dengan menggunakan 200 kg stroberi yang ditanam di Queensland. Bukan hanya dijadikan bir, stroberi tersebut juga dioleh oleh koki menjadi olahan selai yang manis sebagai bentuk solidaritas kepada petani stroberi.
Mengenai pihak yang tidak bertanggung jawab yang memasukkan jarum ke dalam stroberi masih diusut oleh pihak terkait. Bahkan pemerintah Queensland akan memberikan hadiah beruba uang sejumlah Rp. 15 miliar bagi siapapun yang membantu pengusutan.
Baca juga : Setelah Stroberi, Kini Ada Temuan Jarum di Pisang dan Mangga Australia
(dwa/odi)