Ini 7 Racikan Mie yang Beradaptasi dengan Citarasa Lokal

Hidangan China Populer

Ini 7 Racikan Mie yang Beradaptasi dengan Citarasa Lokal

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 11 Okt 2018 15:10 WIB
Ini 7 Racikan Mie yang Beradaptasi dengan Citarasa Lokal
Foto: Dok.detikFood
Jakarta - Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki racikan mie yang unik. Mie yang diambil dari kuliner China diracik dengan bumbu lokal yang sedap.

Mie yang diperkenalkan oleh para saudagar China, dan diperkenalkan ke Indonesia mealalui para saudagar China berabad silam. Tak disajikan seperti aslinya, mie justru diberi rasa khas daerah sehingga menjadi racikan mie yang unik. Seperti beberapa mie khas daerah ini.

Baca Juga: Bakpia hingga Siomay, Jajanan Enak yang Namanya dari Dialek Hokkian

Mie Aceh

Foto: detikFood
Siapa yang tidak kenal dengan mie Aceh? Hidangan mie tradisional yang satu ini sudah menjadi makanan populer Aceh. Hidangan ini dipengaruhi oleh tiga budaya kuliner, yaitu China, India, dan Aceh.

Racikan mie kuning terinspirasi dari mie hokkian, disajikan menggunakan kuah kental penuh rempah yang dipengaruhi oleh India. Sementara tambahan daging sapi, cumi, dan udang, dikarenakan Aceh merupakan wilayah yang dikelilingi lautan, seperti Selat Malaka, Andama, hingga Samudera Hindia.

Mie Titi

Foto: dok. detikFood
Kalau berkunjung ke Makassar, ada racikan mie tradisional terkenal yang ada di sana. Namanya mie titi, sekilas mirip seperti ifumie. Hidangan yang satu ini sangat kental dipengaruhi oleh kuliner China, cara penyajiannya juga hampir mirip.

Cara pembuatannya, mie titi yang teksturnya kering, disiram kuah kental berisi sayuran, bakso, daging, ayam, hingga seafood. Bedanya mie titi punya tampilan yang lebih tipis dari ifumie.

Mie Tiaw

Foto: Istimewa
Melipir ke Pontianak, kota yang satu ini masih kental dengan budaya dan kuliner dari China. Sekilas tampilannya mirip dengan kwetiaw pada umumnya, tapi mie tiaw ini punya biasanya dicampurkan dengan campuran daging, babat, kikil, tauge hingga sayuran.

Untuk bahan-bahannya, mie tiaw menggunakan bumbu khas China. Karena racikan mie yang satu ini awalnya dibawa oleh para imigran dari China, yang menetap di kota Pontianak.

Mie Ayam

Foto: dok. detikFood
Makanan kaki lima yang satu ini memang tak pernah kehilangan penggemarnya. Mie ayam banyak ditemukan di wilayah Jawa, tentunya hidangan meraykat yang satu ini tak lepas dari pengaruh kuliner China ratusan tahun lalu.

Dulu kebanyakan imigran China yang kebanyakan orang Hokkian, mendarat di pesisir Indonesia, terutama di jalur Pantura (Pantai Utara). Di sana para imigran mulai memperkenalkan mie. Di China, mie terbuat dari tepung terigu dan disajikan dengan kuah terpisah.

Untuk menyesuaikan dengan budaya Indonesia, daging babi diganti dengan daging ayam, serta penggunaan bumbu yang lebih manis. Karena dulu orang Jawa, suka makanan yang sedikit manis. Mie dilengkapi dengan pangsit atau wonton dan bakso yang juga merupakan hidangan China.

Mie Rica

Foto: dok. detikFood
Mie rica mungkin tidak sepopuler racikan mie Indonesia lainnya, tapi mie yang satu ini punya nilai historis sendiri. Bumbu rica terkenal sebagai ikon kuliner di Manado, tapi mengapa banyak restoran chinese food yang menambahkan rica ke dalam hidangan mereka?

Ini berawal dari munculnya pemukiman etnis Tionghoa di Manado pada sekitar tahun 1607. Sehingga mereka mulai memperkenalkan hidangan China seperti mie ke Manado, banyak orang Manado yang mulai menambahkan bumbu rica kepada racikan mie. Sehingga munculah mie rica pedas, yang biasanya disajikan dengan daging babi hingga bakso goreng renyah.

Mie Belitung

Foto: dok. detikTravel
Sesuai namanya, mie yang satu ini merupakan hidangan autentik dari Belitung. Racikan mie ini merupakan gabungan dari beberapa kuliner, salah satunya kuliner China.

Mie Belitung, disajikan dengan potongan udang, dan bakwan ikan di dalamnya. Kuahnya kental dengan campuran rempah khas Indonesia, seperti lengkuas, kemiri, hingga jahe. Racikan mie telur, bakwan, hingga tahu, merupakan sentuhan dari kuliner China yang dibawa oleh imigran ke Belitung ratusan tahun lalu.

Mie Kocok

Foto: dok. DetikFood
Mie kocok khas Bandung atau Medan, sama-sama memiliki sentuhan dari kuliner China. Warna mie nya kuning, dengan tekstur kenyal. Berbeda dengan mie lainnya, mie kocok menggunakan jenis lo mie, yang diameternya lebih lebar. Lo mie sendiri berasal dari China, dan sudah ada sejak awal masehi.

Untuk menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia, lomie disulap menjadi mie kocok yang disajikan dengan kuah kaldu sapi kental, disajikan dengan kikil, tauge, bakso, hingga bawang goreng.

Sementara mie kocok khas Medan, punya kuah lebih kental dan legit. Karena mereka mencampurkan sedikit tepung kanji ke dalam kuah, agar teksturnya mengental.

Baca Juga: 5 Restoran China di Mall Ini Bisa Jadi Tempat Makan bersama Keluarga
Halaman 2 dari 8
(sob/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads