Komunitas Juguran Kopi Banyumas tak mau ketinggalan ikut serta peringati Hari Kopi Internasioanl. Mereka bagikan 500 cup kopi secara geratis kepada masyarakat di Kota Purwokerto.
"Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kopi Internasional. Tujuan utamanya kita ingin mengenalkan lebih dekat lagi kopi lokal pada masyarakat yang ada di Banyumas khususnya," ujar sekertaris komunitas Juguran Kopi Banyumas, Willy Umkaro kepada detikfood, Minggu (30/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya selain komunitasnya fokus pada pengenalan kopi lokal Banyumas, juga fokus pada edukasi di tingkat hilir yakni pada petani kopi itu sendiri. Komunitas Juguran Kopi Banyumas anggotanya rata - rata berasal dari petani kopi, pegiat atau pemilik kedai kopi, prosesor kopi hingga peminum atau penikmat kopi di Banyumas.
![]() |
Citarasa kopi Banyumas yang merupakan jenis robusta cukup menarik. Apalagi seperti yang ada di Dusun Peninis, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng dengan pola pasca panennya yang sudah membaik. Karenanya dalam peringatan Hari Kopi Dunia ia berharap masyarakat Banyumas dapat menghargai kopi lokal daerahnya sendiri.
"Kita ingin peminum kopi terus bertambah, paling tidak beralih dari kopi-kopi sachet pindah ke kopi yang pengolahannya pakai kopi dari Banyumas. Selain juga mengangkat potensi lokal dan dikuatkan dengan peminum kopi lokalnya. Sekarang kalau petani diedukasi terus tapi peminumnya tidak ada juga percuma, jadi harus keduanya keangkat," tehasnya.
![]() |
"Untuk tahun 2018 ini, tanggal 24 Oktober nanti kami akan membuat kompetisi kopi lokal dari 5 Kabupaten di Banyumas Raya. Peserta harus membawa kopi lokal dengan orang-orang lokal. Kemudian setiap regional harus mengirimkan lima peserta dan akan dinilai oleh juri dari tingkat internasional," tutupnya.
Tonton juga 'Mengenal Roasting Kopi dan Metodenya':
(odi/odi)