Masakan Kurang Enak? Mungkin 7 Kesalahan Ini Sering Anda Dilakukan

Masakan Kurang Enak? Mungkin 7 Kesalahan Ini Sering Anda Dilakukan

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Sabtu, 15 Sep 2018 10:30 WIB
Masakan Kurang Enak? Mungkin 7 Kesalahan Ini Sering Anda Dilakukan
Foto: Istimewa
Jakarta - Belum mahir memasak? Mungkin beberapa kesalahan kecil ini sering Anda lakukan yang menyebabkan masakan jadi kurang enak.

Meskipun sepele, memasak perlu teknik dan keterampilan yang tepat. Bukan hanya soal takaran bahan dan bumbu saja tetapi justru hal-hal sepele perlu Anda perhatikan karena bisa pengaruhi rasa makanan.

Kalau sedang belajar memasak, coba hindari 7 kesalahan sepele yang sering dilakukan orang. Seperti merebus sayuran hingga pemakaian minyak saat memasak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: iStock
Menumis atau stir frying adalah teknik memasak dengan sedikit minyak. Tujuannya untuk mematangkan bumbu tumisan. Namun, biasanya orang memakai minyak agak terlalu banyak, sekitar 4-5 sendok makan dengan harapan bumbu cepat matang dan rasa tumisan lebih gurih.

Hasilnya, tumisan jadi berminyak dan tidak enak lagi dimakan. Cukup gunakan 2-3 sdm minyak untuk menumis sekitar 250 gram bahan makanan berupa sayuran dan bahan lainnya. Gunakan api besar agar sayuran cepat layu. Minyak akan memberi rasa gurih yang pas pada tumisan. Bumbui saat sayuran sudah mulai layu.

2, Menambahkan garam sebelum masakan matang

Foto: Istimewa
Garam memang memegang peran penting untuk rasa masakan. Tetapi jika masakan terlalu asin rasanya jadi kurang enak. Untuk mengoreksi rasa asin lebih sulit. Karenanya tambahkan garam di saat makanan sudah benar-benar masak.

Perhatikan pula jika bumbu juga memakai garam, demikian juga dengan cabe giling yang siap pakai. Lebih baik sedikit kurang asin dan bisa Anda tambahkan garam kemudian daripada masakan terlanjur terlalu asin.

Foto: iStock
Memasak perlu waktu dan kesabaran. Karena setiap bahan punya waktu matang yang berbeda jika direbus atau digoreng. Inilah yang sering membuat orang tak sabar menanti bahan makanan siap atau matang. Cara yang sering dilakukan adalah membesarkan api kompor.

Padahal dengan suhu tinggi tidak semua bahan makanan menjadi matang dengan cepat secara maksimal. Yang paling sering terjadi justru sebaliknya. Kaldu menjadi keruh, gorengan menjadi gosong atau sayuran menjadi lonyot. Jika akan memasak, Anda harus benar-benar menyiapkan waktu untuk mengolah bahan dengan suhu dan waktu yang tepat.

Foto: iStock
Beberapa jenis sayuran yang berkulit tebal dan keras memang harus dikupas sebelum diolah. Seperti labu parang atau jagung. Tetapi banyak sayuran yang justru lebih bernutrisi jika dimasak dengan kulitnya.

Karena itu pilih-pilih sayuran yang terbaik untuk dimasak dengan kulitnya. Seperti kentang, wortel atau ubi jalar. Jika harus mengupas sebaiknya kupas atau kerok tipis-tipis saja. Mengupas habis kulit sayuran akan membuat sayuran kehilangan sebagian nutrisi yang ada pada kulitnya. Hal ini juga membuat rasa sayuran lebih hambar.

Foto: iStock
Hasil gorengan tak merata atau belang-belang? Atau ikan goreng berantakan dagingnya? Ini karena saat menggoreng Anda terlalu sedikit memakai minyak. Jika bahan makanan tidak terendam minyak maka proses pematangannya juga tidak rata.

Saat menggoreng, gunakan minyak bersih yang banyak. Pastikan semua bahan makanan yang digoreng terendam minyak atau 'berenang' dalam minyak. Perlu diingat, jangan juga terlalu banyak menaruh bahan makanan dalam wajan sekaligus. Suhu minyak akan turun dan makanan jadi lebih lama kering atau matang.

Foto: iStock
Sayuran terlalu empuk dan lonyot tak akan enak dimakan. Kecuali itu nutrisinya juga berkurang. Hal ini terjadi karena proses merebus sayuran terlalu lama. Sebaiknya potong-potong sayuran dengan ukuran sama sebelum direbus.

Didihkan air, rebus sayuran hingga layu dan berubah warna. Saat 3/4 matang angkat segera. Tiriskan dan jika mau bisa direndam dalam air es. Air es berfungsi menghentikan proses pemanasan pada sayuran yang berakibat sayuran jadi lonyot. Jika sayuran diangkat saat sudah lunak maka jika dibiarkan, panas air rebusan akan membuat sayuran makin matang dan lonyot.

Foto: iStock
Bumbu dalam masakan berfungsi untuk meningkatkan citarasa. Karenanya perlu diberikan secukupnya agar rasa bahan makanan yang dibumbui tetap menonjol. Seringkali orang berpikir bahwa banyak bumbu akan membuat makanan lebih enak. Padahal bumbu yang terlalu banyak membuat rasa bahan makanan 'tenggelam' dalam bumbu.

Bumbui bahan makanan secara seimbang. jangan khawatir masakan jadi tak enak. Bahan makanan seperti ikan dan sayur juga sudah punya citarasa alami sebelum dibumbui.

Halaman 2 dari 8
(odi/odi)

Hide Ads