Niigata - Memasuki musim gugur, para petani di Jepang bersiap memanen padi. Jerami dari padi yang tersisa, kemudian dibuat menjadi karya seni yang menarik.
Setiap tahunnya para petani di
Jepang, memastikan bahwa tidak ada satupun hasil panen yang terbuang sia-sia. Mereka menggunakan 'wara' atau jerami dari padi, untuk memberi makan hewan ternak atau memperbaiki tanah setelah panen.
Baca Juga: Festival Lobak dan Permen yang Terunik di Dunia  Foto: Bored Panda |
Dilansir Next Shark (11/09), tradisi panen ini kini berubah menjadi festival seni yang disebut 'Wara Art Festival'. Terletak di wilayah Niigata, para petani dibantu dengan mahasiswa dari Musashino Art University, dan Local Tourism Council of Niigata City. Untuk membuat karya seni figur yang menggunakan jerami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai bentuk figur jerami dalam ukuran besar dipajang di Uwasekigata Park. Salah satunya figur jerami berbentuk kuda nil, gajah, macan, monyet, anjing, gorilla, hingga kambing.
 Foto: Bored Panda |
Semua karya seni ini dibuat menggunakan tangan, dibentuk dari tumpukan kayu, kemudian dihias dengan tumpukan jerami dari sisa panen padi. Hingga hasilnya terlihat luar biasa, dan keren. Setidaknya dibutuhkan waktu lebih dari satu minggu, untuk menyelesaikan setiap figur hewan dengan jerami.
Banyak wisatawan lokal dan asing, berkunjung ke
Uwasekigata khusus untuk melihat hasil karya seni ini. Selain untuk mengurangi limbah di lingkungan, festival ini dibuat khusus untuk meningkatkan kesadaran pada spesies hewan-hewan yang terancam punah.
Pada akhir Agustus lalu, pihak festival mengumumkan bahwa semua karya seni dari jerami ini akan ditampilkan di pameran seni, di York, Australia Barat. Nantinya, Wara Art Festival akan ditampilkan selama sebulan penuh dari 8 September - 7 Oktober 2018.
 Foto: Bored Panda |
Semua tumpukan jerami dan struktur kayu akan dikirim ke Australia. Bersama seniman asal Jepang, Akira Moriya yang berkerja sama dengan beberapa relawan, untuk membentuk kembali figur jerami ini di Australia.
Wara bukan satu-satunya tradisi panen di
Jepang, ada tradisi Honen Matsuri yang dirayakan dengan festival meriah, untuk memberikan rasa syukur pada hasil alam yang melimpah.
Baca Juga: Festival Cokelat Ini Akan Hadirkan Patung hingga Fondue Cokelat Mengagumkan
(sob/odi)