Ramai soal kenaikan kurs rupiah terhadap dollar Amerika rupanya disinggung oleh cawapres Sandiaga Uno. Karena kenaikan dollar berimbas pada industri tahu dan tempe yang memakai kedelai impor. Katanya, tempe kini bentuknya tipis kayak kartu ATM.
Baca Juga : Sandiaga: Ukuran Tempe Sekarang Setipis Kartu ATM
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Tempe
Pilihlah tempe yang bentuknya segi empat dan tebal. Bisa berbungkus daun atau plastik dengan harga Rp 5.000 per potong sedang. Pilih tempe yang keras teskturnya dengan biji kedelai yang rapat dan padat. Agar saat diiris tipis tidak hancur.
2. Iris tempe
Iris tempe membujur tipis, setebal 2 mm hingga berbentuk kotak. Ikuti saja bentuk tempenya. taruh dalam loyang atau tampah dan angin-anginkan sebentar hingga agak kering.
![]() |
3. Adonan tepung
Campurkan 2 sdm tepung sagu, 50 g tepung terigu, 100 g tepung beras hingga rata. Kemudian siapkan bumbunya, 2 siung bawang putih, parut halus, 1/2 sdt lada bubuk, 1 sdt garam dan 1 sdt kaldu bubuk. Aduk bumbu dan tepung sambil tambahkan 200 ml air matang.
Aduk hingga encer, bisa ditambahkan air jika dirasa kurang encer. Jika ingin lapisan tepung tebal, buat agak kental. Sebaliknya jika ingin tipis-tipis, tambahkan sedikit airnya.
![]() |
4. Goreng
Siapkan minyak banyak dalam wajan dan panaskan dengan api sedang. Celupkan irisan tempe dalam adonan tepung lalu goreng. Jangan terlalu banyak memasukkan tempe, pastikan tempe terendam minyak dengan baik. Jangan lupa selalu aduk adonan tepung tiap kali akan mencelupkan tempe. Goreng hingga cokelat keemasan dan tiriskan. Sajikan hangat dengan cabe rawit. (odi/odi)