Masing-masing daerah punya cara berbeda dalam mengolah ayam goreng. Selain bumbu juga cara memasak dan menggorengnya. Tak hanya memiliki warna dan citarasa yang berbeda. Bentuknya pun tak sama.
Contohnya ayam goreng Jawa dan ayam goreng Minang. Ayam goreng Jawa nemakai potongan daging ayam lengkap dengan kulitnya. Sedangkan ayam goreng Sumatera/Minang justru dikupas kulit ayam.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayam goreng Minang rasanya gurih renyah dengan aroma bumbu yang enak. Ayam diungkep dengan banyak paduan rempah. Seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, lengkuas, kunyit hingga kelapa parut dan daun jeruk.
Remahan bumbu serta kelapa parut yang sudah digunakan untuk mengungkep juga ikut digoreng. Begitu matang, paduan bumbu itu umum disebut sebagai serundeng. Tak heran kalau banyak orang yang menyebut ayam goreng khas Minang sebagai ayam goreng serundeng.
![]() |
Ayam goreng tanpa kulit ini paling pas dimakan saat masih hangat bersama dengan nasi hangat. Apalagi dipadu dengan daun sungkong rebus, sambal lado mudo/cabe hijau dan kuah gulai. Dijamin makan satu potong saja tidak akan cukup!
Baca juga: Ayam dari Bukittinggi yang Populer di Seluruh Jakarta (sob/odi)