Banyak buku panduan wisata menyebut orang-orang Jepang berpikir memberi tip adalah hal tak sopan. Sampai-sampai sebuah jaringan restoran sushi Jepang ternama di New York City ikut memberlakukan aturan 'no tipping.'
Banyak orang heran mengingat memberi tip sangat umum dilakukan di Amerika dan banyak negara lainnya. Sora News 24 (23/8) merangkum alasan Jepang tidak mengenal budaya tip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Memberi tip bukan budaya Jepang
![]() |
Sama seperti di Amerika, Jepang juga memberlakukan aturan sektor pekerjaan mana yang pantas mendapat tip. Hanya saja di Jepang tidak ada sektor industri jasa yang masuk dalam kategori tersebut. Pegawai restoran dianggap sudah mendapat upah per jam yang tinggi hingga tak lagi membutuhkan tip.
2. Ada tip 'terselebung'
Saat mampir ke restoran Jepang, umumnya pegawai memberikan hidangan pembuka mungil bernama otoshi. Meski Anda tidak memesannya, Anda harus tetap membauar hidangan ini.
Otoshi biasanya dibanderol 500 yen atau sekitar Rp 65.800 per kepala. Nah, secara tidak langsung otoshi merupakan bentuk 'pemaksaan' pada pengunjung untuk memberi tip pada restoran.
Kalaupun restoran tidak punya otoshi, biasanya mereka memberlakukan pajak layanan meja yang bisa juga jadi tambahan pemasukan pegawai restoran.
3. Restoran Jepang punya jam istirahat
![]() |
Dengan kata lain, jam kerja pegawai restoran di Jepang umumnya tak terlalu panjang. Hal ini membuat mereka sebenarnya sudah cukup dapat pemasukan dari gaji restoran saja, tanpa mengandalkan tip pengunjung.
4. Pegawai restoran dapat makan
Pemasukan tip pengunjung biasanya digunakan sebagai uang jajan pegawai restoran. Namun hal ini sepertinya tidak diperlukan di Jepang karena pegawai restoran sudah mendapat jatah makan setidaknya satu kali sehari.
Makanan ini disebut Makanan. Merujuk pada makanan yang dibuat khusus dapur restoran untuk dibagikan gratis pada pegawai. Biasanya makanai dibuat dari bahan-bahan segar di dapur. Tak jarang rasanya enak dan bahkan bisa dipromosikan untuk menu baru bagi pengunjung.
5. Restoran selalu berusaha memberi pelayanan terbaik
![]() |
Pada akhirnya kebijakan tidak memberi tip di restoran Jepang bukan berarti pengunjung tidak menghargai layanan pegawai, hanya saja sejumlah karakter budaya dan sosial setempat menjadikan memberi tip dianggap aneh atau bahkan tak sopan.
Baca Juga: Wow! Pelayan Restoran Ini Dapat Tip dari Orang Misterius Rp 29 Juta
(sob/odi)