Seorang remaja 18 tahun bernama Li menarik perhatian karena kisah inspiratifnya. Pelajar dari Yongkang, provinsi Zhejiang, China ini coba menjual 35.000 kg semangka selama dua bulan untuk biaya kuliah.
Dilaporkan Shanghaiist (14/8), Li tumbuh dalam kemiskinan. Ibunya meninggalkan Li sesaat ia melahirkan Li ke dunia. Li lalu diadopsi oleh sebuah keluarga yang juga miskin.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya universitas itu mewajibkan siswa membayar 14.000 yuan atau sekitar Rp 29,6 juta dalam 2 bulan sebagai biaya pendidikan.
Untuk mendapat uang sebanyak itu, Li menghabiskan waktu musim panas untuk berjualan semangka. Tiap pagi ia bangun untuk membawa semangka ke pasar dan menjualnya hingga malam.
![]() |
Di tengah perjuangannya berjualan semangka, Li tiba-tiba dapat musibah. Suatu hari ia pingsan saat mengendarai motor dan harus membayar 1.000 yuan (Rp 2,1 juta) untuk biaya pengobatan.
Suster yang merawat Li sempat menawarkan bantuan uang padanya, namun Li menolak. Suster pun coba membantu dengan membeli semangka jualan Li.
Selain suster, banyak warga sekitar Li tinggal menawarkan bantuan uang langsung. Tapi lagi-lagi Li menolaknya. "Jika saya menerima uang mereka, saya tidak akan pernah bisa mengangkat kepala saya tinggi," kata Li.
![]() |
Tinggal sebulan lagi, pendidikan Li akan dimulai. Ia sudah punya tabungan 8.000 yuan (Rp 16,9 juta). Dengan masih banyaknya stok semangka dan bantuan beasiswa, Li diperkirakan mampu melunasi biaya kuliahnya sendiri.
Baca Juga: Waduh! Karena Makan Semangka dari Kulkas, Pria Ini Kena Obstruksi Usus (sob/odi)