Tiap negara tak hanya punya pola makan yang berbeda. Tapi juga punya harga jual dan daya beli masyarakat akan makanan yang berbeda.
Karenanya sebuah penelitian mencoba mengungkap bagaimana perbedaan hal ini di beberapa negara. Penelitian ini dilakukan oleh situs leteracy keuangan bernama WalletWyse.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Ini 9 Perbedaan Pola Makan dan Makanan Orang Jepang dan Amerika https://food.detik.com/info-kuliner/d-3989939/ini-9-perbedaan-pola-makan-dan-makanan-orang-jepang-dan-amerika
Dilansir Thrillist (2/8), hasilnya, di negara maju seperti Swiss apalagi di kota Basel, uang sebesar itu hanya cukup membeli makan selama lima hari. Padahal dengan jumlah yang sama, peneliti bisa membeli makan selama 35 hari di kota Sumy, Ukraina.
Berbeda dengan wilayah seperti Tel Avis, San Diego, Dublin, dan Singapura. Di sana, uang sebesar Rp 1.4 juta bisa dipakai untuk membeli makan selama 10 hari.
![]() |
Di butuhkan dana lebih untuk belanja kebutuhan makan di kota Anchorage, New York, dan San Francisco. Uang sebesar Rp 1.4 juta hanya bisa digunakan selama enam hari. Sedangkan di wilayah Dallas, Detroit, dan Phoenix bisa dibilang lebih manusiawi.
Ini karena uang sebesar Rp 1.4 juta bisa dibelanjakan untuk kebutuhan makan selama 11 hari. Hal ini menunjukan kalau harga makanan di wilayah Swiss dan Amerika Utara punya harga yang lebih mahal dibanding negara lain.
Baca juga: Inilah Rata-rata Harga Kebutuhan Pokok di 11 Negara (1) (dwa/odi)