Selain Telur dan Monjayaki, Orang Jepang Kini Masak Kari di Atas Kap Mobil

Jakarta - Musim panas di Jepang belum berakhir, suhu panas masih menyengat. Setelah sukses masak telur dan pancake, kini netizen Jepang masak kari.

Sebelumnya, netizen di Jepang berhasil memanfaatkan panas matahari untuk memasak telur, beef bacon dan pancake di mobil. Kini menunya lebih kreatif, orang Jepang bahkan masak kari di atas kap mobil.

Dikabarkan SoraNews24 (27/7) suhu musim panas di Jepang kali ini mencapai rekor terpanas. Suhu panas ini membuat bagian interior mobil-mobil menjadi sangat panas, inilah yang dimanfaatkan sebagai sumber panas pengganti kompor.

Foto: Istimewa

Baca juga : Saking Panasnya Suhu di Jepang, Orang-orang Memasak di Atap Mobil

Kali ini ada masyarakat yang mencoba memasak kari di atas mobil. Dengan bermodalkan kari kemasan yang dibeli di supermarket, orang ini lantas memasaknya di parkiran.

Kari biasanya dijadikan makanan andalan anak-anak sekolah atau mahasiswa yang berkantung cekak. Nasi dengan kari kemasan bisa menjadi pengganjal perut yang praktis serta murah meriah.

Untuk mematangkan kari ini biasanya harus menggunakan panci atau dipanaskan dalam microwave. Setelah matang, baru kari bisa disantap.

Foto: Istimewa

Alih-alih menyalakaan kompor dan mengambil panci, orang Jepang ini malah menaruhnya di atas kap mobil dan membiarkan panas matahari yang 'memasak' hingga matang.

Suhu di siang hari yang menyentuh angka 34,5 derajat Celsius dijadikan media panas yang mematangkan kari. Kemasan kari dipanaskan selama satu jam di atas kap mobil. Saat sudah dirasa matang, Seiji, orang yang memasak kari, langsung mengambilnya.

Saking panasnya, ia beberapa kali agak melempar kemasan kari ini. Hingga akhirnya ia agak membasahi tangannya agar panas tidak terlalu menyengat.

Baca juga : Cuaca Sangat Terik di Jepang, Pria Ini Masak di Kap Mobilnya

Foto: Istimewa

Ia lantas mengambil piring dengan nasi putih dan menuangkan kari dalam piringnya. "Lezat!" komentar pertama yang terucap saat ia sudah mencicipinya.

"Rasa dan teksturnya sama seperti kalau dimasak atau dipanaskan dalam microwave," katanya riang sambil menyuapkan nasi kari lagi ke mulutnya.

Percobaan-percobaan ini memang terlihat menarik. Tapi tetap saja memasak dengan cara seperti ini tidak disarankan, pasalnya tidak ada jaminan kesehatan dari makanan ini. Jadi sebaiknya tetap memasak di dapur dengan kompor. (dvs/odi)