Para demonstran berdiri di depan restoran Sparrow + Wolf sambil membawa berbagai spanduk yang ditujukan untuk penghapusan makanan yang dianggap kontroversial. Makanan ini berupa hati angsa atau foie gras yang dalam proses produksinya dinilai kejam. Karena pemberian pakan secara paksa selama beberapa hari.
![]() |
"Ini bukan makanan, ini kekerasan!" tulis salah satu demonstran dalam spanduknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tidak akan berhenti, kita harus mengubah agenda dan harus mengubah proses berpikir," kata Darren Lara dari Animal Action Las Vegas. Ia juga menambahkan, "Ini tentang pendidikan, paparan dan gangguan."
Dikutip dalam Fox News (25/07), Brian Howard selaku pemilik restoran mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah melampaui batas dengan melakukan blokade jalan. Mereka juga mendiskreditkan bisnisnya dan melecehkan keluarganya.
![]() |
"Saya disebut sebagai pembunuh, foto anak saya di Instagram diambil dan saya diberi tahu bahwa saya membunuhnya dengan kanker," kata Howard.
Foie gras memang telah lama diperdebatkan di negara lain karena metode ternaknya. Makanan mahal ini berupa hati angsa yang diberi pakan secara paksa selama 12 sampai 17 hari untuk memperbesar ukuran hati mereka. Hewan tersebut juga diberi pakan dengan tekstur lembut seperti mentega sebelum dipotong.
Metode khusus dalam pemberian pakan unggas ini dengan menempatkan tabung sebesar 25 cm hingga 30 cm di bawah esofagus untuk memasukkan pakan dalam jumlah yang besar.
![]() |
Di California, foie gras sudah dilarang sejak tahun 2012, disahkan pada tahun 2015 dan kemudian dilarang kembali pada tahun 2017. Produsen dan chef foie gras saat ini sedang mengajukan banding atas larangan tersebut.
Meskipun didemo, Howard mengatakan ia tidak memiliki rencana untuk menghapus foie gras dari menu.
Baca juga: Ups! Nyetir Sambil Makan Foie Gras dan Nonton Film, Supir Ini Didenda Rp 11 Juta
Tonton juga video: 'Cicipi Oyako Don dan Beef Curry Khas Nagasaki di Jakarta'
(lus/odi)