Jonathan Gold merupakan kritikus makanan pertama yang memenangkan penghargaan Pulitzer Prize. Ia selalu menyajikan fakta serta tempat makan lain yang tak berpatok pada restoran bintang Michelin. Gold bahkan sengaja mencari makanan di tiap pusat perbelanjaan di beberapa kota untuk mencoba variasi makanan dari berbagai budaya.
Tak heran kalau kisahnya dalam mengulas makanan dijadikan sebuah film dokumenter berjudul City of Gold di tahun 2015.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulasan pertama Gold dirilis di L.A Weekly kemudian di The Times dan Gourmet. Ia dianugerahi piala Pulitzer Prize di tahun 2007 saat masih bekerja di L.A Weekly. Kemdian ia kembali masuk sebagai finalis di tahun 2011.
Baca juga: 27 Tahun Anonim, Kritikus Makanan Ini Akhirnya Tunjukan Identitasnya
![]() |
Pria yang akrab disapa J.Gold itu juga punya penampilan yang khas. Ia biasa mengenakan kemeja yang agak kusut, suspender, dan rambut pirang bergelombang.
"Jonathan mengerti kalau makanan bisa menjadi kekuatan untuk satukan sebuah komunitas, untuk memahami orang lain. Awal tahun 80-an tak ada seorang pun di sana. Dia merupakan seorang perintis dna dia benar-benar mengubah cara kita menulis soal makanan," tutur Ruth Reichl selaku edior Gold di The Times dan Gourmet.
Gold juga memenangkan banyak penghargaan jurnalisme dari James Bread Foundation. Pada Mei tahun ini saja, ia menerima penghargaan dari Craig Claiborne Distinguished Restaurant Review Award. Semua ulasan yang ditulis Gold hadir di buku berjudul Counter Intelligence: Where to Eat in the Real Los Angeles.
Baca juga:Foodies, Ini 8 Film Kuliner yang Memukau untuk Ditonton
Tonton juga video: 'Suicide Squad Dicaci Kritikus, Fans DC Bikin Petisi Tutup Rotten Tomatoes'
(dwa/odi)