Kritikus Makanan Peraih Pulitzer Prize Meninggal Dunia Karena Sakit

Kritikus Makanan Peraih Pulitzer Prize Meninggal Dunia Karena Sakit

Dewi Anggraini - detikFood
Senin, 23 Jul 2018 15:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Kabar duka datang dari kritikus makanan profesional asal Los Angeles, AS. Jonathan Gold dikabarkan meninggal dunia di usia 57 tahun. Apa penyebabnya?

Jonathan Gold merupakan kritikus makanan pertama yang memenangkan penghargaan Pulitzer Prize. Ia selalu menyajikan fakta serta tempat makan lain yang tak berpatok pada restoran bintang Michelin. Gold bahkan sengaja mencari makanan di tiap pusat perbelanjaan di beberapa kota untuk mencoba variasi makanan dari berbagai budaya.

Tak heran kalau kisahnya dalam mengulas makanan dijadikan sebuah film dokumenter berjudul City of Gold di tahun 2015.

Kritikus Makanan Peraih Plitzer Prize Meninggal Dunia Karena SakitFoto: Istimewa
Namun kini, dunia kuliner harus merelakan kepergian Gold. Dikabarkan L.A Times (21/7), Jonathan Gold menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu malam di St. Vincent Medical Center, AS setelah didiagnosa menderita kanker pankreas pada awal Juli. Banyak orang yang merasa kehilangan sosok Gold. Tak terkecuali sutradara film City of Gold.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tak bisa membayangkan kota ini tanpanya. Saya pikir ini salah. Saya merasa kita tak lagi memiliki seorang pemandu, kita kehilangan jiwa," tutur Laura Gabbert selaku sutradara film dokumenter City of Gold.

Ulasan pertama Gold dirilis di L.A Weekly kemudian di The Times dan Gourmet. Ia dianugerahi piala Pulitzer Prize di tahun 2007 saat masih bekerja di L.A Weekly. Kemdian ia kembali masuk sebagai finalis di tahun 2011.

Baca juga: 27 Tahun Anonim, Kritikus Makanan Ini Akhirnya Tunjukan Identitasnya

Kritikus Makanan Peraih Plitzer Prize Meninggal Dunia Karena SakitFoto: Istimewa
"Tak akan ada orang seperti Jonathan Gold yang akan selamanya menjadi panduan brilian kami soal surga kuliner di Los Angeles. Jonathan mendapat pengakuan sebagai pengkritik makanan dari seluruh dunia, tapi ia punya jiwa layaknya seorang penyair yang bisa membantu pembaca memahami sejarah dan budaya kota kita di mana pun mereka berada," ungkap Walikota Los Angeles, Eric Garcetti.

Pria yang akrab disapa J.Gold itu juga punya penampilan yang khas. Ia biasa mengenakan kemeja yang agak kusut, suspender, dan rambut pirang bergelombang.

"Jonathan mengerti kalau makanan bisa menjadi kekuatan untuk satukan sebuah komunitas, untuk memahami orang lain. Awal tahun 80-an tak ada seorang pun di sana. Dia merupakan seorang perintis dna dia benar-benar mengubah cara kita menulis soal makanan," tutur Ruth Reichl selaku edior Gold di The Times dan Gourmet.

Gold juga memenangkan banyak penghargaan jurnalisme dari James Bread Foundation. Pada Mei tahun ini saja, ia menerima penghargaan dari Craig Claiborne Distinguished Restaurant Review Award. Semua ulasan yang ditulis Gold hadir di buku berjudul Counter Intelligence: Where to Eat in the Real Los Angeles.

Baca juga:Foodies, Ini 8 Film Kuliner yang Memukau untuk Ditonton


Tonton juga video: 'Suicide Squad Dicaci Kritikus, Fans DC Bikin Petisi Tutup Rotten Tomatoes'

[Gambas:Video 20detik]

(dwa/odi)

Hide Ads