China Central Television melaporkan bahwa Landscape Department of Hangzhou meminta 9 juta penduduk kota tersebut membantu mengendalikan populasi serangga kecil yang terlalu banyak menyebabkan kerusakan vegetasi ini.
Baca juga: Wah, Bakery Ini Jual Roti Berbahan Tepung Jangkrik Pertama di Eropa!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berkenaan dengan hal ini, muncul juga video warga setempat yang memasak jangkrik di media sosial China.
Seorang blogger makanan dari Hangzhou yang menamai lamannya 'Privat Dining', mengunggah video-video serangga yang ia tangkap dan kemudian memasaknya.
Dalam video tersebut terlihat puluhan jangkrik dalam sebuah wajan yang ia masak.
"Jangkrik yang baru digoreng, semuanya segar. Terlalu enak!" tulisnya dalam Nextshark (14/07).
Menurut Kepala Perencanaan Kota Urban Hijau yaitu Sun Xiaoping mengatakan, kelebihan populasi jangkrik ini datangnya dari peternak "sangat sedikit yang pemangsa alami."
![]() |
Ia juga menambahkan bahwa serangga kecil ini dapat hidup sekitar lima sampai enam tahun. Dan dapat menghasilkan 100 butir tiap kali bertelur.
Untungnya, jangkrik memiliki sumber nutrisi yang sehat karena menyediakan dua kali lebih banyak protein per 100 gram daging dan ikan.
Menurut Food and Agriculture Organisation of the United Nations, serangga seperti jangkrik ini juga kaya lrmak, kalsium, zat besi dan zinc.
Baca juga: Populer Sebagai Sumber Protein Baru, Permintaan Serangga Terus Meningkat
(sob/odi)