Salah satunya ialah dengan membuat makanan tiruan atau palsu. Sudah jadi rahasia umum jika makanan yang terdapat di billboard hingga video iklan tak semua asli. Ini karena sulitnya mendapat angle hingga shot yang pas dalam proses pemotretan maupun syuting.
Daripada membuang banyak makanan lezat, makanan tiruan jadi solusi. Penasaran seperti apa makanan untuk kebutuhan pemotretan hingga syuting iklan dibuat, detikFood menanyakan langsung pada chef sekaligus food stylist, Chef Yuda Bustara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sebelum ke dunia industri iklan makanan, dulu saya diajak untuk food styling sebuah restoran. Trus akhirnya pindah ke industri iklan, ngerjain makanan-makanan, itu baru tahu ternyata di lapangan itu nggak pakai (makanan) yang asli," ungkap Chef Yuda Bustara saat ditemui detikFood dalam acara Tasty Food Photography & Videography bersama Sony Ξ± Professional dan MODENA kemarin (14/7).
Namun menurutnya, makanan tiruan sangat dibutuhkan dalam kelancaran proses pembuatan iklan makanan. Lebih lanjut ia menuturkan, "Gara-gara tadi, ada lampu yang panas, modelnya, dan lain lain. Jadinya kita pakai yang palsu, supaya awet, dan juga supaya mempermudah syutingnya."
![]() |
"Es krim dari campuran mentega putih, gula bubuk, dan juga tepung. Kaya lilin mainan. Kasih pewarna kalau mau ada warnanya," tutur Chef Yuda.
Selain es krim, ia juga mengungkap cara membuat ayam panggang palsu. Daging ayam yang dipakai memang daging ayam sungguhan. Hanya saja masih dalam keadaan mentah. Kemudian bagian luar ayam dilumuri cat semprot berwarna cokelat gelap dan ditaburi bubuk bumbu dapur berwarna senada. Sehingga ayam tampak berbumbu. Terakhir, ayam disemprot dengan oil spray agar terlihat megkilap. Selain itu, agar ayam terlihat seperti ayam panggang yang baru saja matang.
![]() |
"Kopi susu yang kental creamy gitu malah bukan susu. Itu sebenernya di ember, trus kameramennya ngaduk pake cat putih (cat tembok). Jadi dia dapet teksturnya," ungkap Chef Yuda.
Walau terdengar mudah, chef muda itu juga mengungkap ada beberapa kesulitan yang dialami food stylish dalam membuat makanan tiruan. Ini karena makanan tersebut harus dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Menurutnya, varian es krim dengan bahan lain sulit untuk dibuat.
![]() |
Chef lulusan Taylor's College School of Hospitality Tourism, Malaysia itu juga menerangkan kalau kebutuhan stok makanan tiruan untuk pembuatan video iklan lebih banyak. Karena model iklan bisa beberapa kali mengulang adegan saat memakan makanan yang ia buat.