Kopi berbasis espresso bisa dibuat jadi sajian kopi populer seperti cappuccino, latte hingga piccolo. Sebagai orang yang sangat menggemari kopi, kamu masuk dalam kategori kopi yang mana? Kopi tanpa tambahan susu atau kopi yang diberi tambahan susu dengan rasa yang creamy?
Tak sekedar minuman, menurut seorang barista asal Australia, Lachlan Ward ada sikap dan sifat yang bisa terbaca dari kopi favorit. Apa saja ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Latte
Foto: Istimewa
|
Ia menambahkan, secara keseluruhan mereka fleksibel, santai dan tidak akan mengatakan hal burung terhadap siapa pun. Tapi mereka bisa mudah tertipu dan mungkin kesulitan untuk menemukan suaranya.
Coffee latte yang banyak jadi favorit ini juga diracik dengan espresso tanpa pemanis. Untuk meracik kopi ini, kamu memerlukan rasio 2:1 antara susu dan espressonya.
Dalam proses pembuatannya, steamed milk atau susu panas dituangkan ke espresso dengan layer foam tanpa tambahan whipped cream. Latte pun dikenal sebagai jenis kopi yang bisa jadi wadah para barista berkreatiftas dengan tampilan latte art yang cantik.
2. Flat white
Foto: Istimewa
|
"Tapi ini juga berarti mereka mungkin memiliki kontrol sedikit aneh," tambahnya.
Beberapa orang menganggap minuman ini termasuk dalam jenis latte, tapi ada juga yang menyebut bahwa flat white adalah cappuccino tanpa busa atau foam.
Padahal, flat white ini merupakan minuman microfoam yang dibuat dari susu yang dipanaskan sehingga muncul gelembung kecil. Biasanya jumlah microfoam ditarak 60 ml dan dicampur dengan dua shot espresso dan diaduk rata.
3. Cappuccino
Foto: Istimewa
|
Menurut Lachlan, "Titik awal yang baik untuk seseorang untuk memulai hari dengan kopi. Jika kamu penikmat cappuccino, kemungkinan kamu memiliki kepribadian yang obsesif."
Racikan kopi khas Italia ini dibuat dari campuran espresso dan susu. Cappuccino didefinisikan sebagai 1/3 espresso, 1/3 susu yang dipanaskan dan 1/3 susu yang dikocok hingga berbusa. Selain espresso yang baik, tahapan terpenting dalam membuat cappuccino adalah tekstur dan temperatur susu.
Ketika barista memanaskan susu cappuccino harus menciptakan microfoal dengan menggunakan busa udara yang sangat halus ke dalam susu. Bahkan menurut beberapa studi, kopi yang dicampurkan dalam susu seperti cappuccino sekitar 90-95 persen paling banyak dipesan konsumen karena rasanya lebih manis dan teksturnya creamy.
4. Long Black
Foto: Istimewa
|
Dianggap sebagai minuman yang pas untuk pecinta kopi sejati, siapa pun yang meminumnya kemyngkinan akan memiliki tubuh yang minim dan ramping. Menurut Lachlan, "Jika long black adalah tujuan kamu, mungkin ini terakhir meninggalkan kantor dan memiliki etos kerja yang kuat.
Dengan mengatakan itu, kamu kemungkinan besar memiliki sifat keras kepala, berpendirian keras dan akan berpendapat bahwa long black lebih enak daripada kopi susu.
Long black bisa dikatakan juga sebagai kopi hitam. Long black juga identik dengan sisa krema yang ada dipermukaan kopi. Dalam prosesnya, air panas dituang terlebih dulu sebelum espresso sehingga krema yang berada di atasnya tetap utuh dipermukaan cangkir.
5. Piccolo
Foto: Istimewa
|
Seseorang yang menikmati minuman ini selalu terburu-buru dan itu sesuai dengan gaya hidup mereka yang sibuk karena disajikan dalam ukuran kecil.
Lachlan menjelaskan, "Seorang peminum piccolo menyukai semua hal dalam jumlah kecil. Mereka adalah orang yang baik hati tetapi juga bisa menyembunyikan daya saing yang berapi-api."
6. Kopi instan
Foto: Istimewa
|
Meskipun banyak peminum kopi memandang rendah orang yang suka kopi instan, namun Lachan tidak mengatakan semua persepsi itu buruk. Dia berkata: "Para peminum kopi instan sebenarnya pintar, cerdas dan tahu apa yang membuat rasa kopi enak. Mereka mungkin bisa mencambuk diri sendiri. Saat ngobrol dengan teman-teman mereka juga bisa lebih berhemat."
Baca juga: Ini 8 Racikan Kopi Dingin Mancanegara yang Asyik Dihirup Saat Liburan