Makanan Pesta Nikahan Sisa Banyak? Bagikan Lewat 'A Blessing to Share'

Jakarta - Pernikahan di Indonesia sering kali menyisakan limpahan makanan. Inisiatif mulia ini coba atasi agar makanan tersebut tak terbuang sia-sia.

Di Indonesia, pernikahan adalah gelaran megah yang mendatangkan banyak tamu. Umumnya mempelai akan memesan banyak makanan untuk menghindari tamu tak kebagian makan atau makanan habis saat resepsi belum usai.

Pada kenyataannya sering kali makanan malah tersisa. Alih-alih dibuang, A Blessing to Share coba mendistribusikan makanan layak konsumsi itu ke orang-orang yang membutuhkan.

Foto: iStock

Inisiatif mulia ini merupakan hasil kerja sama wedding marketplace ternama Bridestory dan organisasi non-profit Food Cycle. A Blessing to Share sudah dimulai sejak akhir tahun lalu.

Dikutip dari situs resmi Bridestory, mempelai yang ingin berpartisipasi dalam A Blessing to Share bisa mendaftar. Saat mendaftar, mempelai perlu menunjuk satu orang yang dipercaya (PIC) untuk mendistribusikan sisa makanan di hari pernikahan.

Selanjutnya, tim Food Cycle akan menghubungi mempelai dan PIC. Di hari pernikahan, PIC bekerja sama dengan tim untuk mengonfirmasi apakah benar ada sisa makanan. Kalau ya, tim Food Cycle akan mengirim GO-SEND atau GO-BOX untuk mengangkut makanan ke fasilitas penyimpanan berpendingin.

Foto: Bridestory

Nantinya tim Food Cycle akan mengecek keamanan dan kualitas dari makanan yang dikirim tersebut. Mereka lalu mengemas ulang makanan dalam kotak makan dan mendistribusikan kepada yang membutuhkan.

Hingga Mei 2018 sudah ada 37 pernikahan yang berpartisipasi dalam inisiatif mulia ini. Total makanan yang dikumpulkan mencapai 1.294 kg. Sementara jumlah porsi yang disalurkan adalah 2.614.

Kalau tertarik mendaftar, mempelai bisa mengunjungi situs resmi Bridestory atau mengisi form di tautan ini.

(adr/odi)