Mau Cicip? Whisky Ini Dibuat dari Minyak Pantat Berang-berang

Mau Cicip? Whisky Ini Dibuat dari Minyak Pantat Berang-berang

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 21 Jun 2018 10:15 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Salah satu perusahaan whisky di Amerika baru saja merilis varian whisky yang ekstrim. Whisky ini dicampur dengan minyak dari pantat berang-berang.

Berang-berang atau beaver merupakan hewan mamalia darat yang bisa tinggal di air. Meski memiliki wajah yang imut, ternyata hewan pengerat asal Amerika Utara dan Eropa ini punya cairan dari bokong atau pantat yang aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Whisky Vintage Berusia 50 Tahun Ini Diharga Rp 500 Juta Per Botolnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Metro UK (20/06), perusahaan penyulingan minuman Tamforth Distilling di New Hampshire, Amerika baru saja mengeluarkan produk whisky terbaru bernama 'Eau de Musc'. Whisky ini mengandung castoreum.
Mau Cicip? Whisky Ini Dibuat dari Minyak Pantat Berang-berangFoto: Istimewa
Castoreum merupakan cairan minyak yang diperoleh dari bagian kantung anal hewan berang-berang. Di Amerika sendiri, castoreum merupakan bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Sehingga perusahaan Tamforth Distilling, tertarik untuk mencampurkan castoreum ke dalam minuman terbaru mereka.

"Castoreum merupakan bahan penambah rasa alami yang menarik, sehingga kami gunakan ke dalam whisky. Whisky juga dicampur dengan buah-buahan berkualitas seperti raspberry, dengan aroma cramy vanilla. Whisky ini juga melalui proses penyimpanan yang natural," tulis keterangan resmi dari whisky berang-berang ini.

Aroma kayu dari barrel penyimpanan, membuat whisky ini memiliki aroma yang menarik. Ditambah dengan perpaduan rasa dari vanilla, caramel, dan rempah yang dicampur oleh minyak bokong berang-berang.
Mau Cicip? Whisky Ini Dibuat dari Minyak Pantat Berang-berangFoto: Istimewa
Seorang jurnalis yang telah merasakan whisky ini mendiskripsikan rasa whisky yang unik, dan tidak terlalu ekstrim seperti yang dia bayangkan.

"Ada sedikit aroma musky (kesturi) setelah menikmati whisky ini, namun tidak berlebihan atau menyengat," tulis jurnalis tersebut.

Tentunya whisky ini menimbulkan perdebatan. Karena menurut Fur Harvesters, banyak pemburu berang-berang yang membunuh hewan tersebut untuk mengambil castoreum atau kelenjar aroma yang banyak dicari orang.

Baca Juga: 10 Selebriti Hollywood Ini Punya Bisnis Tequila, Vodka hingga Whisky


(sob/odi)

Hide Ads