Remaja asal Inggris ini hanya makan sausage roll selama 15 tahun. Hal ini ia lakukan lantaran ia jatuh sakit saat melihat atau ingin mencoba makan sayur dan buah!
Pemilih makanan masih bisa memakan beragam sajian. Jika suka daging, maka orang tersebut akan memakan semua sajian berbahan dasar daging. Begitu pun bahan makanan lain. Tapi tidak bagi remaja bernama Elliott Jones. Sejak berusia dua tahun, Elliot hanya mau makan roti sausage roll.
Sausage roll merupakan salah satu hidangan populer di Inggris, Irlandia, kanada, Australia, dan Selandia Baru. Berupa pastry dengan isian sosis utuh. Entah apa yang membuat Elliot hanya bisa memakan sajian ini.
"Saya hanya memakan makanan yang dimakan sejak kecil tapi saya tidak merasa bosan karena hanya itu yang bisa saya makan. Saya masih menikmati sausage roll walau sudah memakannya selama 15 tahun," tuturnya.
Pemilih makanan masih bisa memakan beragam sajian. Jika suka daging, maka orang tersebut akan memakan semua sajian berbahan dasar daging. Begitu pun bahan makanan lain. Tapi tidak bagi remaja bernama Elliott Jones. Sejak berusia dua tahun, Elliot hanya mau makan roti sausage roll.
Sausage roll merupakan salah satu hidangan populer di Inggris, Irlandia, kanada, Australia, dan Selandia Baru. Berupa pastry dengan isian sosis utuh. Entah apa yang membuat Elliot hanya bisa memakan sajian ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Karena Pilih-pilih Makanan, Wanita 23 Tahun Ini Sering Sakit-sakitan
Ia juga mengaku akan jatuh sakit tiap melihat ataupun berpikir untuk makan buah dan sayuran. "Kadang kala saya ingin mencoba beberapa hal tapi saya merasa sakit sebelum mencobanya," ungkapnya.
Ternyata sebelum berusia dua tahun, Elliot sama seperti bayi pada umumnya. Bisa memakan apapun yang diberikan sang ibu. Namun saat berusia dua tahun, ia memuntahkan semua makanan yang diberikan kecuali sosis roll.
Sang ibu, Joy Streatfield, sudah mencoba berbagai cara agar Elliot hidup lebih sehat. Pasalnya hingga kini, remaja berusia 17 tahun itu sudah memakan lebih dari 6.000 sausage roll. Hingga akhirnya Joy meminta Elliot untuk menjalani hipnoterapi.
Sebelumnya Joy sudah memeriksakan Elliot ke dokter. Namun hasilnya nihil. "Saya merasa bersalah (pada Elliot), sebagai seorang ibu, ini cara saya untuk menyembuhkannya, karena dokter saja tidak mampu menolongnya jadi saya tahu kalau ini adalah masalah yang serius," ungkap Joy pada metro.co.uk (22/5).
Setelah Elliot menjalani hipnoterapi selama dua jam, ia akhirnya bisa menyantap beragam sajian lezat. Ia mengaku merasa nyaman selama proses hipnoterapi itu.
Ia juga mengaku akan jatuh sakit tiap melihat ataupun berpikir untuk makan buah dan sayuran. "Kadang kala saya ingin mencoba beberapa hal tapi saya merasa sakit sebelum mencobanya," ungkapnya.
Ternyata sebelum berusia dua tahun, Elliot sama seperti bayi pada umumnya. Bisa memakan apapun yang diberikan sang ibu. Namun saat berusia dua tahun, ia memuntahkan semua makanan yang diberikan kecuali sosis roll.
Sang ibu, Joy Streatfield, sudah mencoba berbagai cara agar Elliot hidup lebih sehat. Pasalnya hingga kini, remaja berusia 17 tahun itu sudah memakan lebih dari 6.000 sausage roll. Hingga akhirnya Joy meminta Elliot untuk menjalani hipnoterapi.
![]() |
Setelah Elliot menjalani hipnoterapi selama dua jam, ia akhirnya bisa menyantap beragam sajian lezat. Ia mengaku merasa nyaman selama proses hipnoterapi itu.
"Saat menjalani hipnoterapi, perasaanku sangat nyaman, tertidur, dan ini membuatku ingin mencoba makanan baru secara alamiah. Rasanya sangat senang bisa melihat dan mencoba makanan enak yang ingin saya coba," ungkap Elliot.
Berdasarkan keterangan David Kilmurry, sang hypnotherapist, Elliot menderita Neophobia. Neophobia merupakan rasa takut untuk mencicip makanan baru. Karenanya David memberi tahu beragam jenis makanan sehat pada Elliot selama sesi hipnoterapi.
"Selama proses hipnotisme klinis, saya membantu mengendurkan reflek muntah dan memberi saran hipnotis agar menimbulkan rasa ingin tahu soal makanan baru daripada takut pada makanan itu," tutur David Kilmurry selaku hypnotherapist di Food Dr Clinic.
Setelah menjalani sesi hipnoterapi selama empat minggu, Elliot kini sudah hidup dengan normal. Bahkan ia bisa belanja bahan makanan sendiri di supermarket.
Baca juga: Bermain dengan Makanan Ternyata Bisa Mengatasi Anak Susah Makan
(dwa/odi)
![]() |
"Selama proses hipnotisme klinis, saya membantu mengendurkan reflek muntah dan memberi saran hipnotis agar menimbulkan rasa ingin tahu soal makanan baru daripada takut pada makanan itu," tutur David Kilmurry selaku hypnotherapist di Food Dr Clinic.
Setelah menjalani sesi hipnoterapi selama empat minggu, Elliot kini sudah hidup dengan normal. Bahkan ia bisa belanja bahan makanan sendiri di supermarket.
Baca juga: Bermain dengan Makanan Ternyata Bisa Mengatasi Anak Susah Makan