Daging ayam merupakan pilihan favorit saat ramadan karena mudah diolah. Ada pilihan ayam kampung, ayam negeri dan ayam jantan. Apa bedanya?
Ayam merupakan jenis unggas paling digemari. Selain harganya lebih murah dibandingkan daging juga gampang diolah. Untuk sup, soto, bistik, digoreng hingga dibakar selalu disuka.
Jelang puasa daging ayam negeri sudah merangkak naik harganya sekitar Rp 27.000 per kilogram. Jika Anda punya freezer cukup luas, sebaiknya beli ayam segar untuk stok. Mau ayam negeri, ayam kampung atau ayam jantan? Selain harga, inilah beberapa perbedaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Disebut juga ayam buras alias ayam bukan ras. Ayam kampung asli diternakkan secara liar, tidak dikandangkan khusus dan tidak diberi pakan khusus. Karenanya tekstur daging ayam kampung lebih liat.
Jika dilihat bentuk karkasnya lebih panjang postur pahanya dan kaki atau cekernya juga umumnya berwarna kehitaman, tidak putih bersih. Dari harga ayam jenis ini cukup mahal, sekitar Rp 70.000 per ekor berukuran agak besar.
Perlu Anda kenali ciri-ciri ayam kampung tadi karena kini banyak jenis ayam kampung ternakan yang warnanya putih bersih. Jika ke pasar tradisional lebih baik beli ayam kampung hidup dan minta penjual memotong dan membersihkannya.
2. Ayam Jantan
![]() |
Jenis ayam negeri jantan ini sering disebut ayam kampung karena ukurannya kecil. Padahal ayam jantan ini memang harus dipotong pada usia mudah karena tak menghasilkan telur.
Ukurannya lebih kecil dari ayam kampung dengan kulit dominan putih bersih. Dagingnya juga lebih liat karena tak banyak mengandung lemak. Harga ayam ini per kilogram sekitar Rp 30.000. Umumnya dijual dalam bentuk karkas. Sebagian besar penjual ayam goreng memakai jenis ayam ini.
3. Ayam Negeri
![]() |
Ayam negeri atau ayam rasa atau ayam broiler paling disukai orang. Ini karena dagingnya berlemak dan mudah lunak saat diolah. Lapisan lemak pada kulit ayam membuat rasanya lebih gurih saat diolah.
Bentuk karkasnya lebih tebal dan gemuk serta kulitnya merah muda hingga putih pucat. Selain mengandung banyak lemak juga air. Karenanya saat membeli pilih ayam yang sudah ditiriskan.
Bisa dibeli per potongan atau per bagian yang masing-masing harganya berbeda. Misalnya dada ayam tanpa tulang atau sayap saja. Lebih ekonomis harganya sekitar Rp 25.000 perkilogram.