Huang Xiaobin asal China hampir saja mendapatkan gelar Ph.D dari kuliah kedokterannya. Namun menjelang akhir, ia malah menemukan tujuan hidup baru. Semua bermula saat Huang menonton acara di BBC, "Paul Hollywood's Bread."
Huang rupanya anak tunggal yang lahir dari keluarga dengan ekonomi menengah di Xinchang, Provinsi Zheijiang. Orang tuanya menjalankan bisnis mereka sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tahun 2006, Huang masuk ke salah satu universitas bergengsi untuk belajar ilmu kedokteran, Zhejiang University School of Medicine. Tahun 2015, ia menamatkan gelar masternya. Huang pun sekolah lagi untuk mendapat gelar Ph.D, namun belum selesai sekolah ia memutuskan banting setir membuka bakery.
"Setelah 7 tahun kuliah, saya kehilangan passion untuk belajar kedokteran karena saya merasa semakin tinggi gelar yang kamu raih, semakin banyak batasan yang kamu hadapi," ujarnya. Ia melanjutkan, "Membuat roti sangat menyenangkan dan membuka bakery membuat saya merasa punya kerajaan sendiri."
![]() |
Dikutip dari Next Shark (27/3), bisnis bakery dianggap menantang oleh Huang. Terlebih ia tidak mendapat dukungan dari orang tua dan teman-temannya yang menganggap selama ini Huang sia-sia kuliah kedokteran.
"Siapapun yang lulus SMP bisa buka bakery, tapi anak saya sudah memegang gelar master di bidang kedokteran," tutur sang ibu. Meski begitu, Huang tetap fokus menjalankan bisnisnya.
![]() |
Ia memanfaatkan pengetahuan dasar soal kimia dan biologi dalam pembuatan roti. Terutama dalam memahami penggunaan ragi dan struktur sel. "Tak peduli kamu ada di tahapan umur mana, kalau kamu melakukan apa yang ingin kamu lakukan, itu bukanlah hal sia-sia dan tidak perlu dikasihani," pungkas Huang. (adr/odi)