Es campur ala Makassar memadukan potongan pisang manis dan bubur sumsum. Ada juga sirup merah dan es batu yang bikin segar!
Makassar punya es pisang ijo dan es palu butung. Kedua es ini termasuk es campur karena dipadukan dengan beberapa bahan sekaligus. Kunci utama pada dua es ini adalah penggunaan pisang matang seperti pisang kepok atau pisang raja. Pisang lalu ditambahkan bubur sumsum, sirup merah dan es batu.
Penggunaan sirup merahnya khas, memakai merek lokal Makassar yaituDHT pisang ambon. Warna merahnya bikin tampilan es campur makin meriah
cantik dengan rasa yang manis legit.
![]() |
Es pisang ijo dan palu butung sebenarnya hampir sama. Bedanya es pisang ijo, pisang dibungkus dengan adonan berwarna hijau. Dahulu orang masih memakai daun suji sebagai pewarnanya. Sementara es palu butung hanya potongan pisang kukus polos.
Adonan dadar es pisang ijo dibuat dari tepung beras yang dicampur santan serta pewarna hijau atau kombinasi air daun suji dan pandan. Setelah adonan jadi dan dibalutkan ke pisang, baru dikukus. Setelah matang, pisang dipotong-potong sebelum disajikan.
![]() |
Nah, lapisan dadar ini menjadikan es pisang ijo lebih empuk dan lembut. Karenanya es ini juga lebih populer dibanding es palu butung.
Mengenai inovasi, es pisang ijo kini juga ditambahkan beberapa bahan makanan premium. Mulai dari meijes, keju parut hingga kacang tanah. Bubur sumsum juga bisa digantikan vla aneka rasa seperti cokelat dan durian.
![]() |
Selain dijajakan di restoran Makassar, es pisang ijo dan es palu butung juga dijual di gerobak khusus. Salah satu yang kekinian adalah pisang ijo merek Sangjo.
(dwa/odi)