5 Mitos Soal Cokelat Ini Sudah Tak Perlu Lagi Dipercaya

Jakarta - Cokelat jadi makanan paling disukai orang di dunia. Selain bikin gemuk banyak mitos soal soal konsumsi cokelat yang sudah tak lagi perlu dipercaya.

Saat ini, cokelat digunakan dalam berbagai bentuk makanan manis yang berbeda. Cokelat dikenal mengandung banyak khasiat untuk kesehatan, dan dapat menjaga gaya hidup sehat jika dikonsumsi dengan takaran yang pas.

Namun, ada banyak mitos tentang cokelat yang salah dan tidak perlu dipercayai lagi. Dirangkum dari Food NDTV (10/18), berikut 5 mitos yang salah tentang cokelat.

Baca Juga: Penyuka Ferrero Rocher, Anda Perlu Tahu 8 Fakta Menarik Cokelat Ini


1. Tidak sehat

Foto: iStock/detikFood

Banyak yang menyangka cokelat tidak sehat, padahal cokelat kaya akan sumber antioksidan, magnesium, dan zinc. Cokelat juga mengandung fosfat, kalsium, dan protein yang membantu mengurangi resistensi insulin. Menurut Dokter Anju Sood selaku ahli gizi dari Bangalore konsumsi cokelat hitam secukupnya bisa membantu dalam menjaga tekanan darah serta menjaga kesehatan jantung.



2. Penyebab jerawat

Foto: ilustrasi/thinkstock

Dalam kesehatan kulit, asupan makanan memang memainkan peranan utama. Menurut Anju cokelat tidak bisa menyebabkan jerawat, karena kulit memiliki kandungan lemak yang berbeda bagi setiap orangnya. Justru makanan berminyak dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat pada kulit.


3. Membuat gemuk

Foto: Twitter/Thinkstock

Cokelat bukan satu-satunya alasan utama di balik penambahan berat badan. "Makanan apapun yang dimakan dalam porsi normal tidak akan mempengaruhi kesehatan atau berat badan Anda. Cokelat aman untuk dikonsumsi selama masih dalam porsi yang wajar." ungkap Anju, selain itu ia menambahkan bahwa mengkonsumsi makanan olahan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.


4. Penyebab sakit kepala

Foto: iStock

Cokelat sering disebut sebagai penyebab migrain dan sakit kepala, padahal berbagai penelitian menemukan tidak ada kaitannya dengan mengkonsumsi cokelat. "Tidak ada hubungan antara keduanya. Jika Anda rentan terserang migrain, mungkin itu cokelat bisa jadi penyebabnya. Tapi selain itu, tidak ada kaitannya sama sekali," pungkas Anju.


5. Cokelat putih

Foto: One Green Planet

Banyak yang menyangka bahwa cokelat putih atau white chocolate merupakan jenis cokelat. Sebenarnya, cokelat putih bukanlah bagian dari cokelat. Makanan ini dikenal sebagai cofection yang dibuat dengan campuran cocoa butter, susu, dan vanila juga gula.

(sob/odi)