Pemanasan global yang semakin buruk membuat banyak petani kesulitan memproduksi bahan makanan. Permintaan masyarakat akan bahan-bahan yang sulit diproduksi justru semakin tinggi.
Jika perubahan cuaca terus tak menentu, maka 12 bahan makanan enak ini diperkirakan akan sulit didapat. Bahkan cenderung mengalami kepunahan seperti dilansir Insider (18/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal ini sebabkan peekebunan alpukat di California tidak punya banya persediaan air. Berdasarkan laporan Adam Sternbergh pada majalah New York, pohon alpukat butuh banyak air. Satu buah pohon alpukat membutuhkan 72 galon air.
Masalah lain muncul karena permintaan alpukat di Amerika terlalu banyak. Hal ini menyebabkan deforestasi hutan pinus di Meksiko tengah.
2. Cokelat
![]() |
Saat ini suhu di banyak perkebunan pohon kakao sering tidak stabil. Sebuah penelitian yang dilakukan International Tropical Agriculture (CIAT) mengemukakan kalau di tahun 2030, petani pohon kakao akan mengalami penurunan hasil kebun yang besar.
3. Kacang kedelai
![]() |
Sebuah penelitian mengungkapkan kalau dunia tidak mengurangi emisi dalam jumlah besar, maka jumlah tanaman kedelai akan turun hingga 40% di tahun 2100.
4. Gandum, jagung, dan padi
![]() |
Namun Organisasi Perserikatan Pangan dan Pertanian di seluruh dunia menyebutkan kalau akan ada peningkatan permintaan sebesar 35% pada ketiga bahan ini di tahun 2050.
5. Wine dari anggur
![]() |
Sebuah penelitian yang dilakukan Climate Change menyebutkan kalau produksi wine akan turun drastis pada 50 tahun yang akan datang. Penurunannya kurang lebih sebesar 85%.
Namun jika para petani anggur bisa beradaptasi dengan perubahan iklim yang ada, hal ini kemungkinan besar tidak akan terjadi.
6. Strawberry
![]() |
7. Stone fruit atau buah batu
![]() |
Tahun 2016 lalu, perubahan cuaca di wilayah Amerika seperti di New Jersey, New York, hingga Rhode Island, dan Vermont menyebabkan rusaknya panen buah batu. Musim dingin kala itu lebih dingin dari biasanya. Jika terus terjadi perubahan iklim, maka buah ini akan sulit ditanam.
8. Sirup maple
![]() |
Hal ini juga berkaitan dengan perubahan cuaca. Pergeseran suhu yang kini terjadi sangat memberi perubahan yang besar pada produksi sirup maple. Kini getah pohon maple hanya bisa jatuh saat suhu udara naik. Yaitu di malam hari.
9. Kopi
![]() |
Wilayah tumbuhnya pohon kopi saat ini juga mengalami perubahan cuaca. Sebuah penelitian yang dirilis dalam Proceedings of the National Acamedy of Sciences mengungkap kalau perubahan cuaca memberi pengaruh sebesar 20-25% dalam produksi biji kopi.
Bahkan 88% lahan kopi di Amerika Latin diperkirakan akan berkurang di tahun 2050.
10. Buncis
Sayuran yang satu ini kini masih mudah didapat. Tapi, akan sulit didapat jika perubahan cuaca terus ada dan menyebabkan kekeringan. Karena tanaman ini membutuhkan air yang banyak.
Buncis seberat 226.7 gram membutuhkan 608.6 galon air. Produksi bunci akan berkurang sebesar 40-50 persen jika banyak wilayah yang mengalami kekeringan.
11. Pisang
![]() |
Begitu pula dengan pertumbuhan buah pisang. Bahkan saat ini banyak petani Amerika yang menanam tanaman pisang dengan sistem irigasi yang modern. Hal ini dilakukan agar petani bisa terus memasok permintaan pisang di sana.
12. Kacang-kacangan
Kacang tanah termasuk tanaman yang membutuhkan tempat yang bersuhu stabil untuk tumbuh. Jika terlalu sedikit hujan, tumbuhan ini akangagal berkecambah. Kalau terlalu banyak terkena air hujan, tumbuhan ini akan berjamur. Jika berjamur, kacang akan menyebarkan berbagai penyakit pada tubuh.
Jika cuaca tidak menentu dan cenderung mengalami kekeringan, maka tanaman ini dipastikan sulit didapat.
Baca Juga: Bisa Jadi 10 Makanan Ini Punah Ketika Anda Masih Hidup (2) (dwa/odi)