Bertempat di kawasan Pakubuwono (23/2), Amelia selaku pemilik Restoran Papoea Kemang memperkenalkan konsep terbarunya, Papoea by Nature. Ia menghadirkan fasilitas layan antar dan katering makanan khas Papua buatan restorannya. Lewat konsep ini pula, Papoea hadir dalam bentuk pop up di beberapa lokasi atau pameran.
![]() |
Amelia bekerja sama dengan 'jungle chef' Papua, Charles Toto dan ahli kopi Papua, Rio dalam meramu konsep Papoea by Nature. Turut hadir dalam acara, Charles yang berujar menu Papua mungkin belum banyak diketahui orang Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ikan asar, misalnya, didatangkan langsung dari Jayapura. Ia bekerja sama dengan Mama Usi yang sejak lama menjual ikan asar. Sementara untuk kopi, Rio berujar kopi yang dipakai adalah kopi hutan di Papua. "Didapat dari kerja sama bersama kepala-kepala adat di sana," tambah Amelia.
![]() |
Ada juga menu nasi campur yang cocok untuk sharing. Menu ini dikemas dalam tas khas orang Papua, noken. Salah satu menu utamanya ada ayam panggang rempah yang dipasangkan bersama ubi ungu. Makin istimewa karena ditambahkan jamur karang batu dari Papua.
Sayur lilin juga ada di Papoea by Nature. Bentuk asli sayur ini seperti sereh besar. Menjadi makanan pokok orang Papua dulunya namun kini sudah mulai ditinggalkan.
Untuk makanan pembuka dan dessert juga tak kalah unik. Jungle banana, misalnya, merupakan irisan pisang dengan kulit yang dipanggang lalu dibumbui cabai. Sementara kroket kentang diisi ikan asap yang pedas gurih.
Mau yang manis? Ada donat isi selai buah merah. "Buah merah ini khas dari Papua. Berkhasiat untuk mengatasi kanker hingga HIV," tutur Amelia. Sementara dessert sagu dicampurkan nangka, kelapa dan jagung hingga menghasilkan rasa unik.
Saat ini Papoea by Nature baru soft-launching. Rencananya resmi dibuka pada Maret atau April mendatang. (dvs/odi)