Kehamilan biasanya diiringi masalah mual atau sulit makan. Tapi Khloe Kardashian rupanya tak menghadapi masalah ini.
Ahli gizi pribadinya, Philip Goglia mengungkap pola makan Khloe hingga saat ini masih baik. Adik Kim Kardashian ini diketahui kembali mengonsumsi produk susu (dairy) yang sebelumnya ia hindari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Baru Umumkan Kehamilan, Khloe Kardashian Ternyata Hamil 6 Bulan
"Dia menambahkan sedikit produk susu dalam pola makannya. Ia juga memastikan menjalani pola makan yang bagus, konsisten dan diiringi olahraga yang sesuai," tutur Goglia.
Seperti diketahui, tahun 2016 dalam sebuah wawancara, Khloe mengaku anti makan produk susu. Ia mampu memangkas berat badan hingga 4.9 kg setelah 1 bulan tidak makan keju dan minum susu. "Saya tidak ingin hal ini benar karena keju adalah makanan favorit saya," ujar kekasih Tristan Thompson ini.
Khloe mengaku dietnya ini ternyata juga berdampak bagus pada area lain. "Kulit saya jadi lebih bersih, saya punya lebih banyak energi dan tidak merasa begah," lanjutnya.
Mengenai asupan produk susu saat hamil, ahli gizi Jessica Cording mengatakan pentingnya melahap susu, keju atau produk susu lainnya demi mendapat kalsium. "Kalsium adalah nutrisi yang sangat penting selama kehamilan," jelas Cording.
![]() |
Ia menambahkan, cadangan kalsium dalam tubuh ibu hamil bantu pengembangan tulang bayi. "Kalsium memang bisa ditemukan dalam makanan non-dairy seperti tofu, almond, brokoli dan salmon. Beberapa wanita juga lebih mudah mendapatkannya dari konsumsi daging," lanjut Cording.
Baca Juga: Kim dan Khloe Kardashian Terciduk Ngantre Pakai Rolls-Royce di McD
Hanya saja, produk susu bukan sekadar mengasup kalsium, menurut Corind. Ada vitamin D, protein dan probiotik yang semuanya ditemukan di produk susu fermentasi seperti yogurt dan kefir.
Sementara menurut pakar kesehatan wanita, Jennifer Wider, asupan produk susu juga jadi nutrisi penting bagi pembentukan tulang, gigi, otot, sistem saraf dan jantung bayi. Cording bahkan menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter dan meminum suplemen jika ibu hamil tidak bisa mengonsumsi susu atau produk turunannya.
(adr/odi)