Di kawasan Bandungan ini, untuk menemukan penjual sate kelinci sangat mudah. Bahkan jumlah pedagangnya mencapai puluhan, namun ada satu penjual yang berinovasi.
Inovasi dalam hal menyajikan menu dan bumbu-bumbu yang dipakainya agar terasa khas. Kekhasan inilah yang diharapkan penjual membuat pecinta kuliner sate kelinci agar ketagihan dan datang kembali mencicipinya.
![]() |
"Pada umumnya kan sate kelinci sambalnya dari kacang, kalau kami menambah dengan rempah-rempah. Penambahan bumbu rempah yang bikin berbeda," kata L Lanny Hartanti (38), pemilik Warung Tanto Tanti, spesial daging kelinci saat ditemui di warungnya Jalan Sukorini Kenteng, Bandungan, Rabu (24/1/2018).
Untuk tiap harinya rata-rata menghabiskan 3 ekor kelinci. Sedang pada Sabtu dan Minggu sekitar 5-7 ekor. Selain sate kelinci, juga menyajikan menu rica-rica, tongseng maupun gulai kelinci. Untuk warung ini buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB.
"Pas libur Tahun Baru lalu sejak tanggal 23 Desember 2017 sampai 3 Januari 2018 tiap hari habis 10 ekor," ujar dia seraya menyebut jika telah habis tinggal menelepon pemasok kelincinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adapun untuk penyajian sate memakai hot plate dan bisa memesan nasi putih maupun lontong. Untuk harga satu porsi dengan 10 tusuk sate kelinci sebesar Rp24.000, kemudian 5 tusuk Rp13.000. Untuk nasi putih satu piring Rp4.000, sedang lontong Rp3.500.
Salan satu pembeli sate kelinci, Indra Mardani (30), warga Jalan Mataram, Kota Semarang, mengakui, jika bumbu rempah sangat terasa. Sedangkan pada umumnya sate yang berasa bumbu kacang dan kecapnya.
"Saran saja, semestinya cabainya nggak langsung dicambur dengan bumbunya karena tidak semua pembeli suka dengan pedas. Tapi, untuk bumbu rempah-rempahnya terasa sekali," kata Indra seraya menyebutkan penyajiannya dengan hot plate.
![]() |
Ungkapan senada disampaikan pembeli lainnya, Nurul Huda (26), warga Kedungmundu, Kota Semarang.
"Rasanya cukup enak, tapi akan lebih enak kalau dibakar setengah matang dan bumbu terasa sekali. Terus kalau soal harga satu porsi sate kelinci di sini masih terjangkau," kata dia.
Selain bumbu rempahnya terasa enak, penyajian dengan hotplate juga punya kelebihan. Sate kelinci akan tetap hangat dan enak hingga gigitan daging terakhir.
(adr/odi)