Jamie Oliver Tutup 12 Restorannya di Inggris

Jamie Oliver Tutup 12 Restorannya di Inggris

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 24 Jan 2018 10:40 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Celebrity chef Jamie Oliver punya 37 restoran di Inggris. Namun pada Senin (22/1), manajemennya sepakat menutup 12 restoran. Apa alasannya?

Kebenaran penutupan 12 restoran Jamie Oliver di Inggris sudah dikonfirmasi leh The Jamie Oliver Restaurant Group pada Senin lalu. Rumor ini sebenarnya sudah ada sejak minggu lalu.

Baca Juga: Terkena Dampak Brexit, 6 Restoran Jamie Oliver di Inggris Akan Segera Ditutup

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamie Oliver Tutup 12 Restorannya di InggrisFoto: iStock

Dikutip dari Fox News (24/1), alasan penutupan ini berkaitan dengan rencana manajemen membangun kembali properti restoran Jamie's Italian.

Pihaknya menjelaskan keputusan ini dibuat usai melakukan ulasan strategis guna memastikan bisnis restoran berjalan baik untuk masa depan. "25 restoran yang tersisa di Inggris tidak akan terpengaruh keputusan ini dan akan melanjutkan operasional secara normal," ujar pihak Jamie Oliver Restaurant Group.

Mereka juga memastikan keputusan ini tak mempengaruhi franchise Jamie's Italian yang dibawahi Jamie's Italian International. Begitu juga dengan Jamie Oliver Media Group dan Jamie Oliver Licensing Group.

Jamie Oliver Tutup 12 Restorannya di InggrisFoto: Daily Mail

Tahun lalu, Oliver menutup 7 restoran Italia miliknya dan jaringan Union Jack Pizza. Kabarnya ia merugi USD 13 juta tahun kemarin dan menghasilkan keuntungan USD 3.3 di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bantu Korban Kebakaran London, Jamie Oliver Beri Makanan Gratis di Restorannya

Jon Knight selaku CEO Jamie Oliver Restaurant Group mengatakan keputusan menutup 12 restoran ini bukanlah perkara mudah, tapi langkah krusial untuk memastikan restoran bisa terus melayani pelanggan setia mereka.

"Kami berencana mempekerjakan kembali sebanyak mungkin pegawai yang terkena imbas penutupan ini dalam grup restoran yang lebih luas. Mereka akan digaji penuh dan semua kewajiban kami untuk memenuhi hak mereka," pungkas Knight.

(lus/odi)

Hide Ads