Kangkung banyak ditanam di pinggiran sawah. Kini pertanian urban membudidaykan kangkung lewat hidropinik (media air) ataupun sistem tanam langsung.
Jika dihasilkan dari persawahan dikenal dengan nama kangkung sawah. Daunnya berwarna hijau gelap dengan batang besar dan panjang. Sebaliknya kangkung cabut atau akar, duannya lebih kecil runcing dan batangnya juga kecil.
Tanaman bernama latin Ipomoea Aquatica dilarang di Amerika karena dianggap berbahaya. Padahal sayuran renyah ini mengandung banyak nutrisi penting.
Yang sering dikhawatirkan adanya cacing dan bakteri yang menempel pada sayur ini. Baik berasal dari media tanah maupun air yang dipakai untuk menyiram sayuran ini.
Baca Juga : Ramai Soal Kangkung Dilarang di AS, Benarkah?
Agar kangkung benar-benar bersih, terbebas dari telur cacing, ulat ataupun bakteri, ada baiknya lakukan cara ini saat akan mengolah kangkung.
1. Petiki daun dan batang
![]() |
Khusus untuk batang kangkung yang agak besar, sebelum dipotong, belah batang kangkung membujur. Ini agar bisa terlihat cacing, ulat atau kotoran yang masuk ke dalam batang kangkung.
2. Rendam air yang dibubuhi garam
Untuk mencuci kankung, siapkan air bersih dan beri 1-2 sendok makan garam dan aduk hingga larut. Rendam kangkung beberapa saat lalu tiriskan. Air garam akan mematikan serangga dan melarutkan kotoran yang melekat pada kangkung.
3. Rendam larutan cuka
Selain garam, gunakan cuka masak. Siapkan air bersih, beri 1-2 sdm cuka masak, aduk rata. Kemudian rendam kangkung dalam larutan ini dan diamkan beberapa saat lalu tiriskan.
4. Cuci di bawah air mengalir
![]() |
Jika ada kran air di dapur manfaatkan untuk mencuci kangkung. Cuci kangkung di bawah air mengalir sambil gosok bagian batang kangkung agar serangga atau cacing ke luar dan larut dalam air. Bilas dan tiriskan.
5. Rebus atau tumis
![]() |
Sebaiknya konsumsi kangkung dalam keadaan matang (direbus atau ditumis) agar terhindari dari bakteri ataupun serangga dan cacing. (dvs/odi)