Jepang dikenal oleh dunia sebagai negara yang memiliki banyak vending machine unik. Jepang memperkenalkan replika makanan pada tahun 1930-an. Osaka dikenal sebagai kota kuliner Jepang sekaligus sebagai tempat pembuatan replika makanan atau yang disebut Sampuru.
Campuran lilin dan plastik yang diwarnai dengan pewarna khusus ini dibentuk menjadi sayuran, cokelat, hingga makanan tradisional Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikutip dalam Sora News 24 (12/01), Mr Sato, reporter Sora News menemukan mesin penjual otomatis yang menjual replika makanan yang terbungkus bubble wrap.
Baca juga: Replika Makanan dari Osaka Sudah Dikenal Sejak 80 Tahun Silam
Mesin bernama "Shine" ini memang mengkhususkan diri pada beragam replika sajian makanan berbagan plastik. Disebelah mesinnya, tersedia display sampe makanan yang bisa Anda lihat dan pilih. Meskipun terlihat sangat menggoda, namun pada mesin ini tertulis "Sampel makanan tidak bisa dimakan. Tetapi Anda bisa menggunakannya untuk hiasan atau gantungan kunci."
Di mesin sebelah kanan juga terlihat lima langkah untuk cara pengoperasiannya. Pertama Anda perlu menekan tombol yang berada di sisi kanan dan melihat produk yang ada di layar. Kemudian pilih replika makanan dalam kisaran harga dan masukkan uang ke dalam slot koin. Replika gantungan kunci berbentuk makanan pun bisa keluar dengan cepat.
![]() |
Untuk harganya berkisar mulai dari 300 yen atau sekitar Rp 33.900 hingga 900 yen atau sekitar Rp 101.500. Sebungkus gantungan kunci berbentuk cokelat dan roti dibandrol dengan harga 1.500 yen atau sekitar Rp 169.000.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Pencipta Replika Makanan (lus/lus)