Banyak chef merasa bangga bisa memasak hidangan untuk orang ternama atau pimpinan negara. Maka tampaknya hal ini tidak berlaku pada Chef Jamie Oliver. Ia punya jawaban unik jika diminta memasak untuk Presiden Amerika, Donald Trump.
Chef asal Inggris ini pernah melayani mantan Presiden Barack Obama saat penyelenggaraam KTT G20 di London, 2009 lalu. Tapi soal Presiden Amerika kali ini, Oliver mengaku ogah memasak untuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi jika ia akhirnya terpaksa harus memasak untuk Trump, Jamie Oliver mengatakan akan membuat makanan yang tidak akan pernah terlupakan oleh presiden yang kerap memicu kontroversi ini.
"Saya pikir saya akan menggigit peluru, saya akan menjadi profesional dan memasak dengan sepenuh hati dan jiwa saya," kata Oliver dalam tayangan 'The Russell Howard Hour' yang tayang di Inggris Kamis lalu.
Oliver juga melemparkan kalimat bernada canda. '"Saya akan menggunakan semua ilmu saya sebagai ahli gizi untuk memasak makanan yang membuat orang ini menyerah", ungkapnya.
![]() |
"Jujur saja saya berharaap agar tidak pernah pergi ke Amerika saat ia berkuasa. Saya tidak tahu apa saya bisa menahannya, tapi saya akan mencoba," lanjut Oliver.
Tentu saja ungkapan Oliver beralasan, ia dikenal sebagai chef yang gencar berkampanye tentang makanan sehat. Jadi ia beranggapan Trump tidak akan menyukai masakannya karena sebagaimana diketahui, Trump adalah penggila fast food.