Panetton Raksasa Seberat 140 Kg Meriahkan Natal di Milan Tahun Ini

Panetton Raksasa Seberat 140 Kg Meriahkan Natal di Milan Tahun Ini

Nailatul Fadhillah - detikFood
Selasa, 19 Des 2017 06:42 WIB
Foto: Istimewa
Milan - Natal tahun ini ada yang istimewa dari kota Milan, Italia. Sebuah bakery membuat panetton dalam ukuran raksasa.

Panettone merupakan kue khas kota Milan, Italia, yang biasa disediakan dan disantap saat Natal. Berbentuk kubah dengan tekstur yang empuk dan lembut. Rasanya manis dengan isian kismis dan manisan buah lainnya.

Baca Juga : Panetton, Roti Mewah Khas Natal dari Milan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan oleh Japan Today (18/12), perayaan natal di kota Milan tahun ini, dimulai pada hari Minggu (17/12) melalui pembagian potongan kue Panettone secara gratis di kawasan Victor Emmanuel II shopping gallery dekat katadral Gothic.

Panetton Raksasa Seberat 140 Kg Meriahkan Natal di Milan Tahun IniFoto: Istimewa

Panetton dibuat dalam ukuran raksasa, yakni setinggi dua meter dengan berat mencapai 140 kg. Dapat diiris menjadi 1200 bagian. Tah heran jika dinobatkan sebagai kue Panettone terbesar di dunia.

Pemilik toko kue San Gregorio yang merupakan salah satu pencetus ide ini. Angelo Bernasconi mengatakan bahwa kue versi raksasa ini harus dimasak dalam oven khusus. Membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya.

"Rasanya enak, tapi sedikit berbeda dari biasanya. Agak kering, kalau tidak akan roboh," jelasnya.

Baca juga: Ini 7 Makanan Natal Populer dari Berbagai Negara

Untuk membuat kue ini butuh 4 hari dan dedikasi empat orang chef. Kue ini menghabiskan 69 kilogram tepung, 27 kilogram mentega, 18 kilogram gula pasir, 15 kilogram kuning telur, 18 kilogram kismis dan 11 kilogram manisan jeruk.

Panetton Raksasa Seberat 140 Kg Meriahkan Natal di Milan Tahun IniFoto: Istimewa

Pemilik toko kue San Gregorio, Angelo Bernasconi dan rekarnnya Savino Moretti menyatakan bahwa kesuksesan mereka membuat adonan karena adonan biang mereka. Adonan biang yang dipakai membuat roti dan panetton yang didapat turun temurun. Konon dulunya didapat dari sang master dengan sedikit campuran kencing kuda untuk memberi rasa asam.

Sementara untuk membuat adonan kue ini perlu waktu 36 jam. Setelah dipanggang, kue ini memang harus dibalik hingga dingin dan mereka perlu waktu 10 jam. (odi/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads