Restoran pop-up bernama HIV+ Eatery di Toronto, Kanada ramai diperbincangkan. Tak lain karena restoran mengusung konsep unik dimana seluruh chef-nya adalah pengidap HIV.
Lebih dari setengah penduduk Kanada menolak makan atau berbagi makanan dengan seseorang yang positif HIV. Ingin menghilangkan stigma negatif tersebut, rumah sakit Casey House menginisiasi langkah mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Istimewa |
Pihaknya bekerja sama dengan chef lokal dalam melatih pengidap HIV untuk menjadi chef. Nantinya mereka akan melayani pengunjung selama 2 malam restoran HIV+ Eatery dibuka.
Guna menyosialisasikan hal ini, Casey House meminta bantuan agensi periklanan Bensimon Byrne untuk membuat konsep dan kampanye yang bagus.
"Kampanye sosial ini ditujukan untuk menghasilkan sebanyak mungkin pembicaraan soal restoran pop-up ini. Kami menemukan banyak penolakan dan celaan untuk pengidap HIV," ujar Joseph Bonnici yang bekerja sama dengan Bensimon Byrne.
Dikutip dari Fox News (10/11), Casey House mengonfirmasi tiket bersantap di HIV+ Eatery sudah habis. Ada 300 pengunjung yang akan berkesempatan mencicip menu 4-course seharga USD 125 (Rp 1,6 juta) buatan pengidap HIV.
Foto: Istimewa |
Para pengidap HIV yang menjadi chef akan mengenakan celemek berisi pesan terkait HIV. Pesannya dibuat unik seperti "Kiss Kiss the HIV-positive cook," dan "I got HIV from pasta, said no one ever."
Pengunjung restoran juga nantinya akan melihat tulisan besar di dinding. Tulisannya, "break bread, smash stigma." Mereka lalu bisa mengunggah foto di HIV+ Eatery dengan tagar #SmashStigma.
"Chef pengidap HIV positif kami, yang datang dengan keberanian, menunjukkan mereka tidak punya hal apapun yang membuatnya malu. Dan yang paling penting, memasak makanan untuk ratusan orang di Toronto tidak perlu ditakuti oleh mereka," ujar Bonnici.
Belum ada informasi lanjutan apakah HIV+ Eatery akan dibuka kembali. Namun Casey House menginformasikan jika seseorang mau memberi donasi untuk rumah sakit masih bisa. Nantinya mereka akan mendapat 'imbalan' celemek edisi terbatas bertuliskan pesan HIV. (lus/adr)

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN