Hati-hati! 6 Kebiasaan Makan Ini Bisa Picu Kontaminasi Bakteri

Jakarta - Tanpa disadari kebiasaan makan ini berisiko sebarkan bakteri. Mulai dari mengambil makanan yang belum jatuh "5 detik" hingga meniup lilin kue ulang tahun.

Bakteri bisa tersebar lewat beberapa kebiasaan makan. Selama lebih dari 3 dekade, peneliti makanan dan profesor di Universitas Clemson, Paul Dawson mempelajari bagaimana kebiasaan makan meningkatkan risiko penyebaran bakteri pada manusia.

Dikutip dari Star 2 (24/10), Dawson mengungkap 6 kebiasaan makan yang paling berisiko sebarkan bakteri. Beberapa diantaranya mungkin sering Anda lakukan.

1. Aturan jatuh 5 detik

Foto: Istimewa

Saat makanan jatuh, banyak orang refleks mengambil makanan tersebut lalu tetap mengonsumsinya. Tak jarang terdengar ungkapan, "Belum 5 detik." Menurut Dawson, aman atau tidaknya kebiasaan ini bagi kesehatan, tergantung pada jenis makanan, permukaan tempat makanan jatuh dan jenis serta jumlah bakteri di permukaan tersebut.

Jika makanan padat jatuh pada permukaan keras yang tampak bersih, kebiasaan ini tak menyebarkan banyak bakteri. Namun jika makanan basah yang jatuh dan permukaan tempat jatuhnya lantai berkarpet, jangan memakannya.

2. Double dipping

Foto: Istimewa

Jika Anda pernah melihat seseorang makan keripik lalu mencelupkan sisa keripik kembali ke saus cocolan, kondisi ini disebut double dipping. Dawson pernah meneliti penyebaran bakteri dari kebiasaan double dipping menggunakan cocolan saus salsa, cokelat leleh dan keju. Hasilnya, perpindahan bakteri paling minim ada pada cokelat leleh dan keju.

Sementara pada saus salsa, ada perpindahan bakteri 5 kali lebih banyak. Ini disebabkan keripik yang dicelupkan pada saus salsa tidak membawa semua isian salsa sehingga membuat beberapa isiannya kembali ke mangkuk dengan membawa bakteri mulut.

3. Makan popcorn saat nonton bioskop

Foto: Istimewa

Berbagi popcorn bersama saat di bioskop memang menyenangkan. Namun Dawson mengingatkan ada risiko penyebaran bakteri dari kebiasan ini. Salah satunya bakteri E. coli yang berasal dari tangan. Jumlahnya memang tak besar, kurang dari 1% peningkatan.

4. Tiup lilin kue ulang tahun

Foto: Istimewa

Meniup lilin kue ulang tahun mungkin Anda lakukan setiap tahun. Sayangnya kebiasaan ini juga bisa memicu penyebaran bakteri. Penelitian Dawson mengungkap jumlah bakteri yang tersebar bergantung pada seberapa jorok orang yang meniup lilin kue ulang tahun tersebut.

Tapi penelitiannya mengungkap meniup kue ulang tahun di atas icing kue meningkatkan jumlah bakteri 1.400% atau 15 kali lebih banyak dibanding kue yang tidak punya lilin di icing-nya.

5. Irisan lemon untuk minuman

Foto: Istimewa

Di restoran, minuman kerap disajikan dengan lemon sebagai garnish atau bahkan isian minuman. Dawson menjelaskan penggunaan lemon basah menyebarkan bakteri lebih banyak dibanding lemon kering. Perbandingannya 100% dan 30%. Ada pula risiko penyebaran bakteri dari es dan sekop minuman yang dipakai di restoran.

6. Buku menu

Foto: Istimewa

Semakin banyak tamu sebuah restoran, semakin besar kemungkinan buku menunya penuh bakteri. Ini karena buku menu berpindah terus menerus dari satu tangan ke tangan lain. Meski begitu, Dawson menyimpulkan penelitian ini bukanlah isu keamanan pangan yang besar, namun tetap menarik. "Saya harap orang-orang semakin memperhatikan pentingnya kebersihan dan higienitas," tutupnya. (msa/odi)