Dokter Gigi Ini Tawarkan Uang untuk Anak yang Mau Tukar Permen Halloween

Dokter Gigi Ini Tawarkan Uang untuk Anak yang Mau Tukar Permen Halloween

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 26 Okt 2017 15:04 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Kebiasaan makan permen saat Halloween bisa picu masalah gigi. Karenanya dokter gigi ini tawarkan uang untuk anak yang mau menukar permen Halloweennya.

Lucas Dental Associates di Hoboken, New Jersey, AS punya program unik bernama "Candy Buy-Back." Program ini menawarkan uang 5 USD atau setara Rp 67.865 untuk anak-anak yang mau menyerahkan permen Halloween miliknya.

Dr. Robin Lucas dari Lucas Dental Associates mengatakan ide ini didapatnya 5 tahun lalu. Kala itu ia ingin mengenalkan pentingnya menjaga kesehatan gigi saat musim liburan untuk anaknya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Gigi Ini Tawarkan Uang untuk Anak yang Mau Tukar Permen HalloweenFoto: Istimewa

Dikutip dari ABC News (22/10), Lucas berujar, "Saya sendiri sebenarnya bukan pencinta permen. Jadi saat saya melihat anak-anak membawa pulang banyak permen Halloween, saya merasa ingin melakukan sesuatu."

Lucas lalu memulai program "Candy Buy-Back" sejak dua tahun lalu saat ia memperluas prakteknya menjadi kedokteran gigi anak-anak. Tadinya program ini hanya berlangsung untuk pasien Lucas, tapi kini ia berkerja sama dengan komunitas lokal.

Tahun lalu Lucas memberikan lebih dari 500 USD untuk program ini. Selain uang, Lucas juga memberi gratis sikat gigi untuk anak-anak.

Seorang pegawai Lucas, Meliza Resto mengaku senang saat program ini berlangsung. Ia akan memakai kostum bertema sambil membagikan goodie bag berisi uang 5 USD, sikat gigi dan pasta gigi untuk anak-anak.

Dokter Gigi Ini Tawarkan Uang untuk Anak yang Mau Tukar Permen HalloweenFoto: Istimewa

"Semua anak-anak sangat senang karena mereka mendapat 5 USD dan bagi mereka 5 USD adalah uang yang sangat banyak. Siapa sangka mereka akan senang tanpa makan permen," tutur Resto.

Tahun lalu, menurut Resto, mereka mampu mengumpulkan 10 kotak permen. Permen ini tidak dibuang melainkan disumbangkan ke berbagai pasukan tentara.

Lucas berharap programnya bisa menginspirasi orang tua dan anak untuk membicarakan masalah gula dan kesehatan gigi mereka. "Saya berharap orang tua dan anak-anak mendiskusikan bahwa konsumsi gula berbahaya jika tidak diatur dengan baik," pungkasnya.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads