Ini 10 Mitos Populer di Dapur yang Masih Banyak Dilakukan Orang (2)

Ini 10 Mitos Populer di Dapur yang Masih Banyak Dilakukan Orang (2)

Nailatul Fadhillah - detikFood
Rabu, 25 Okt 2017 17:28 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Banyak orang mungkin sering mendengar tentang mitos di dapur. Namun bagaimana kebenarannya? Yuk ketahui di sini!

Pernahkah Anda berpikir mengenai kebenaran trik-trik di dapur? Bagaimana jika hal yang sudah Anda percayai dalam waktu yang cukup lama, ternyata justru merupakan sebuah kesalahan. Berikut fakta-fakta dibalik beberapa trik yang mungkin pernah Anda lakukan saat di dapur yang telah dirangkum oleh Refinery29 (13/10).

6. MSG Menyebabkan Sakit Kepala dan Membuat Anda Lapar Lebih Cepat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini 10 Mitos Populer di Dapur yang Masih Banyak Dilakukan Orang (2)Foto: Istimewa


MSG atau monosodium glutamat adalah sejenis garam natrium yang ditemukan secara alami pada banyak makanan namun pertama kali diambil dari rumput laut dan diidentifikasi sebagai sumber rasa "umami." Telah ditambahkan dalam banyak resep dunia, New England Journal of Medicine tetap berspekulasi bahwa MSG adalah sumber sakit kepala, nyeri, dan bahkan jantung berdebar-debar. Meskipun begitu Anda tak perlu khawatir, karena banyak penelitian telah membuktikannya aman. MSG sudah ada di banyak makanan dan dianggap aman oleh FDA saat digunakan sebagai aditif.

7. White wine dinikmati dengan daging unggas dan red wine dengan daging merah

Ini 10 Mitos Populer di Dapur yang Masih Banyak Dilakukan Orang (2)Foto: Istimewa


Salah satu aturan umum, berpendapat bahwa white wine sesuai dengan daging putih, sayuran, dan ikan. Sedangkan red wine lebih baik dengan daging sapi dan babi. Tapi banyak anggur merah juga bisa dinikmati dengan daging putih. Red wine yang lebih ringan, seperti Pinot Noir, bisa sangat cocok dengan rasa yang lebih ringan dan lebih lembut, begitu pula sebaliknya.

8. Makanan Basi di Kulkas Bisa Membuat Anda Sakit

Ini 10 Mitos Populer di Dapur yang Masih Banyak Dilakukan Orang (2)Foto: Istimewa


Basi biasanya ditandai sebagai pembusukan makanan. Jenis mikroorganisme yang berkontribusi jarang bisa membuat Anda sakit. Jenis bakteri yang memancing racun dalam makanan, justru tumbuh pada suhu kamar dan tidak dapat dideteksi. Artinya, menyimpan makanan di kulkas adalah cara yang tepat dan tidak sengaja memakan makanan kadaluarsa di kulkas yang terlihat masih bagus tidak akan membuat Anda sakit. Anda bisa mengandalkan bau dan penglihatan untuk menentukan apakah makanan tersebut aman untuk dimakan. Pastikan untuk menyimpan makanan yang bisa menumbuhkan salmonella seperti daging mentah dan telur tetap berada pada suhu dingin, karena bakteri tersebut tumbuh pada suhu kamar.

Baca juga: Menurut Ahli Gizi, Ini 5 Mitos Soal Makanan yang Tak Perlu Dipercaya Lagi

9. Kentang Hijau Beracun

Ini 10 Mitos Populer di Dapur yang Masih Banyak Dilakukan Orang (2)Foto: Istimewa


Hijau yang terkadang muncul di kulit kentang memang merupakan racun alami yang disebut solanine. Tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis kecil, sama halnya seperti Anda mengkonsumsi sedikit kafein. Namun, pastikan Anda tidak memakan 1 kg kentang hijau sendiri ya!

10. Anda Bisa Mengetahui Ayam Matang Hanya dengan Warna

Ini 10 Mitos Populer di Dapur yang Masih Banyak Dilakukan Orang (2)Foto: Istimewa


Berbeda dengan daging babi, domba, dan sapi yang bisa dimasak dengan suhu 145 derajat F (setara 62,8 derajat C), Food and Drug Administration (FDA) justru merekomendasikan suhu 165 derajat F (setara 73,9 derajat C) sebagai suhu paling aman untuk memasak daging ayam. Hal ini karena suhu aman dapat membunuh patogen seperti salmonella yang mungkin saja ditularkan oleh daging ayam.

Ada banyak cara untuk mengetahui ayam matang, seperti menusuk ayam, atau dengan memastikan potongan daging benar-benar putih. Namun, indikator pengukuran yang bisa diandalkan menurut U.S. Department Of Agriculture (USDA) adalah dengan menggunakan termometer untuk menguji suhu internal. Artinya, hanya melihat dari warna saja tidak menjamin ayam sudah matang dan aman untuk dikonsumsi. (msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads