Lembut Manis Kue Ape Khas Betawi yang Masih Digemari

Jakarta - Masih suka makan kue ape? Kue khas Betawi yang dijajakan dengan gerobak ini masih eksis sampai sekarang lho. Intip yuk proses pembuatannya!

Di tengah kehadiran banyak dessert Barat, kue-kue tradisional tetap digemari. Rasanya yang sederhana dan bikin kangen jadi alasan banyak orang masih mencarinya. Seperti kue ape yang hingga kini masih mudah ditemui.

Foto: Detikfood

Kue ape adalah jajanan khas Betawi. Teksturnya lembut di tengah serta garing dan renyah di pinggirnya. Aroma pandan yang menguar bikin kue ape makin menarik selera.

Di kawasan Stasiun Pondok Cina, Depok, ada penjual kue ape gerobak yang kerap ramai pembeli. Sang penjual, Saiful menjelaskan, "Kebanyakan yang beli malah anak muda, anak kuliahan yang suka lewat sini. Tapi ibu-ibu juga lumayan, kadang beliin buat anaknya juga."

Foto: Detikfood

Adonan kue ape dibuatnya di rumah. Bahannya antara lain tepung, pandan, vanili, santan dan gula merah yang dicampur air hingga menghasilkan adonan cair. Adonan cair ini lalu disimpan dalam wadah.

Untuk membuatnya, adonan dituang ke dalam wajan kecil kemudian diratakan bagian pinggirnya. Selanjutnya wajan ditutup dan didiamkan selama beberapa menit hingga pinggirannya berwarna kecoklatan.

Foto: Detikfood

Setelah matang, kue ape bisa langsung diangkat dan dibungkus untuk para pembeli. Sesekali Saiful masih mengaduk adonan agar tetap segar.

Proses pembuatan kue ape sebetulnya tidak terlalu sulit. Bahan yang digunakan juga terbilang sederhana. Hal inilah yang membuat Saiful betah berjualan kue ape sejak tahun 2010. Ia menjual kue ape Rp 1.000 per buah. Yuk, jajan kue ape!


(msa/odi)