Bangsa China sejak lama mengenal metode pengawetan telur dengan cara diasinkan. Telur bebek direndam dalam larutan garam atau dibaluri adonan abu gosok bercampur garam. Telur lalu didiamkan sekitar 7-15 hari.
![]() |
Sehingga banyak hidangan China yang memakai bumbu telur asin. Seperti mooncake, pao maupun olahan seafood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pemakaian telur asin akhirnya semakin berkembang. Tahun lalu sempat muncul tren telur asin yang dipadukan dengan pastry.
![]() |
Awalnya bakery di Malaysia dan Singapura membuat croissant berisi telur asin. Tren tersebut juga diikuti di Indonesia.
Ternyata tren telur asin kembali muncul tahun ini. Berawal dari kemunculan menu salted egg chicken rice bowl.
Beberapa gerai seperti Salt Inc. dan Eatlah membuat rice bowl yang diberi potongan ayam goreng tepung bersaus telur asin. Ada juga menu lainnya, termasuk dory dan calamari.
![]() |
Kreasi ayam telur asin kemudian makin banyak. Ada martabak, cireng, sate taichan, hingga French fries telur asin.
Bumbu telur asin juga merambah camilan. Setelah Singapura terkenal dengan keripik telur asin, pebisnis di Indonesia ikut membuat telur asin. Ada keripik kentang, kulit ikan, kulit ayam dan singkong berbumbu telur asin.
Untuk pastry, bermunculan pula donat dan croissant telur asin. Brownies pun ikut diberi tambahan rasa gurih telur itu.
Dalam ulasan khusus kali ini, Detikfood akan mengulas lebih banyak mengenai telur asin yang kembali jadi tren. Dari menu ayam telur asin, kreasi pastry hingga nutrisi dari telur asin. (msa/odi)