Beberapa makanan seperti es krim, mie hingga perawatan kulit memanfaatkan arang aktif sebagai campurannya. Selama ini, kita mengetahui activated charcoal atau arang aktif sebagai obat pencahar racun bulat dan berbentuk tablet.
Activated charcoal tidak berbau dan tidak punya rasa. Umunya arang aktif terbuat dari kayu, bambu, kulit gandum, dan batok kelapa yang dihaluskan, dipanaskan, dan dioksidasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Bubuk Arang Aktif Kini Jadi Tren Baru untuk Campuran Minuman
Tidak menggunakan kayu, ternyata ada versi lain dari bubuk hitam ini. Untuk menghasilkan produk yang lebih sehat, arang aktif ini dibuat dari sekam kelapa.
Dikutip dalam The Daily Meal (05/10), prosesnya sangat sederhana. Pabrik mengambil sekam kelapa dan membakarnya dalam lingkungan yang minim oksigen untuk membuat arangnya. Untuk "mengaktifkan" nya berarti mengubah bahan tersebut menjadi sangat berpori dengan kapasitas absorptif tinggi.
![]() |
Ada dua cara untuk membuat arang aktif ini. Pertama, dengan melibatkan sekam dalam udara yang sangat panas untuk membakar gas berlebih sehingga menghasilkan bentuk karbon aktif yang murni. Dan cara lainnya adalah dengan mencampurkan karbon dengan bahan kimia tertentu yang diaktifkan pada suhu yang rendah daripada metode yang pertama.
Walaupun tak memiliki efek samping, Anda tidak disarankan untuk konsumsi terlalu sering. Hal ini dikarenakan daya serapnya yang tinggi bisa saja zat-zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh juga akan terbuang. Selain bisa dibuat campuran makanan, arang aktif ini juga bisa dijadikan sebagai masker wajah untuk mengangkat kotoran yang terselip dalam pori-pori wajah.
Baca juga: Bubuk Arang Aktif Kini Populer Sebagai Bahan Penyerap Racun Tubuh (lus/odi)