Dilansir dari Star2 (28/9), Tetley selaku produsen teh di Inggris mengasuransikan lidah Sebastian Michaelis. Pria lulusan Psikologi itu dikenal sebagai ahli pencicip teh.
Michaelis memperkirakan bahwa ia telah mencicip 300.000-400.000 teh dari seluruh dunia, setelah bekerja selama lebih dari 10 tahun. Angka yang cukup fantastis ini diduga karena setiap negara memiliki teh dengan karakteristik berbeda. Variasinya sesuai dengan kebun teh di tiap negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Para pencicip teh memang harus menjadi ahli dalam semua aspek teh, dari bagaimana teh tumbuh hingga pengemasannya dalam kantung teh." ujar pria berusia 34 tahun itu.
Michaelis menambahkan, "Asuransi ini merupakan investasi yang telah diberikan perusahaan Tetley kepadaku. Tidak hanya lidah, namun lebih kepada pelatihan selama bertahun-tahun dan kesulitan dalam menemukan seseorang yang bisa mencicipi teh."
Baca juga: Segarnya Minuman Dingin dari Teh hingga Mangga yang Populer
Sebenarnya pekerjaan tersebut tak sengaja didapatkannya setelah melihat sebuah iklan. Tapi ternyata kini telah membentuk dirinya sebagai seorang ahli.
Adapun ia menilai teh dengan sistematis dan ilmiah. Perlu waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan keseimbangan teh yang tepat. Supaya rasanya tetap sama setiap diproduksi.
![]() |
Ia menjelaskan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat mencicipi teh. Termasuk warna, aroma, rasa pekat, ketahanan rasa, kilauan, dan lainnya.
Bahkan menurutnya, mencicipi teh punya seni dan trik tersendiri. Seperti harus menghirup tehnya dengan keras. Hal ini memungkinkan lebih banyak udara masuk ke mulut yang kemudian mengoksidasi teh dan menghasilkan rasa penuh.
Faktor itulah yang kemudian mendorong perusahaan memutuskan memberi asuransi pada Michaelis. Karena memang tidak mudah menemukan orang yang memiliki keahlian dalam mencicipi teh.
(adr/odi)