Theresa Doyle dari Slough, Inggris sudah 14 tahun terakhir menikmati makanan gratis dari gereja. Ia selalu hadir saat ada acara pemakaman, meski wanita berusia 65 tahun ini tak mengenal sosok yang meninggal.
Kisahnya pun jadi viral di media Inggris. Beberapa tetangga Doyle dan anggota keluarga orang-orang yang meninggal mengenali sosok Doyle. Mereka menilai kehadiran nenek ini sebenarnya mengganggu dalam masa kedukaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ia meninggalkan rumah menggunakan pakaian warna terang, seperti baju sehari-hari. Namun di keranjang sepedanya ia menyimpan baju hitam yang akan dipakai saat menghadiri acara pemakman di gereja," ujar salah seorang tetangga Doyle, seperti dikutip dalam Oddity Central (28/9). Menurut si tetangga, Doyle sudah mengganggu acara pemakaman orang dan bertindak kurang ajar.
Margaret Whitehead yang baru saja memakamkan anak perempuannya bercerita bahwa Doyle datang ke pemakaman tersebut. Doyle nampak berbincang dengan beberapa orang sehingga Margaret mengira Doyle adalah rekan putrinya. Namun dugaannya langsung terbantahkan saat Doyle mengajaknya ngobrol.
"Dia bilang ke saya kalau putri saya pernah bekerja di tempat yang sama dengan putrinya sebagai pelayan restoran. Padahal anak saya tidak pernah bekerja sebagai pelayan," ujar Whitehead.
Ia melanjutkan, "Doyle makan seperti tidak ada hari esok, di akhir waktu ia bahkan mengeluarkan kotak makan dan mengisinya dengan banyak makanan. Kotak makan tersebut lalu ditaruh di keranjang sepedanya dan dibawa pulang," tambah Whitehead.
![]() |
Sementara itu, Father Noel Connoly dari gereja Holy Redeemer Church yang biasa didatangi Doyle mengaku tahu sosok Doyle. Namun ia punya pandangan sedikit berbeda atas kelakuan nenek ini.
"Dalam tiap pemakaman yang kita adakan, dia datang. Dan saat ada acara setelahnya, dia akan datang meski tidak diundang," jelas Connoly. Ia melanjutkan, "Dia adalah wanita Katolik dan dia meyakini harus menghadiri acara Misa sebanyak mungkin. Saya tidak bisa secara jelas mengatakan ke dia, 'Kamu tak boleh datang ke sini.'"
Mungkin Doyle merasa ini adalah perintah Tuhan agar dia selalu muncul di tiap acara pemakaman. Tapi bagi orang-orang yang sedang berkabung seperti Whitehead, kehadiran Doyle tidak diharapkan karena mengganggu. Acara pemakaman seharusnya berjalan khidmat dimana rekan dan keluarga mendiang bisa bersama-sama mengantar sosok yang meninggal ke peristirahatan terakhirnya.
Saat ditanya soal kebiasaannya datang ke pemakaman selama 14 tahun terakhir, Doyle berujar, "Ini urusan saya. Saya harus pergi. Saya harus ada di suatu tempat."
![]() |
Salah satu tetangga Doyle juga bercerita, "Ketika itu ada seorang pria meninggal, Doyle datang ke acara pemakaman. Ia berganti pakaian hitam namun tak lama berselang sadar kalau tak ada makanan. Doyle langsung pergi mengendarai sepedanya dengan ekspresi muka jijik."
Menurutnya sejak dulu Doyle memang tak bisa diajak bicara. "Anda tak bisa bicara dengannya karena dia memang tipe orang yang seperti itu. Kami sudah bertanya mengapa dia melakukan hal ini, tapi ia terlihat kosong dan tak bicara apa-apa," pungkas si tetangga.
(adr/odi)