Thai tea dikenal dengan sebutan cha yen ini sebenarnya adalah seduhan kuah teh Ceylon. Teh ceylon merupakan produk teh asal Sri Lanka yang dikenal karena aromanya yang unik. Akan tetapi, karena harga tehnya mahal, maka versi teh Assam yang ditanam di Thailand jadi penggantinya. Teh berwarna hitam ini dikenal dengan sebutan Bai Miang.
Baca juga: Mau Minuman Segar? Racik Thai Tea dengan 3 Langkah Ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Thai tea yang menggunakan campuran Bai Miang memiliki warna yang kemerahan dan cenderung lebih oranye. Sebab ketika diseduh dengan air Bai Miang akan mengeluarkan warna cokelat kemerahan dan inilah yang menjadi ciri khasnya.
Jika ingin menghasilkan rasa Thai tea yang manis banyak yang meraciknya dengan tambahan gula ataupun susu kental manis. Bai Miang yang sudah diseduh dengan air hangat kemudian dituangi susu evaporated dan susu kental manis sehingga menghasilkan sensasi tekstur yang lebih creamy.
Tak hanya susu, beberapa penjual juga menambahkan santan dan juga rempah. Ada pun rempah yang digunakan seperti air orange blossom, bunga lawang, biji asam, cengkih hingga kapulaga.
Thai tea banyak dijual di warung kaki lima ataupun restoran. Penjual kaki lima menyajikannya dalam gelas plastik dan kantung plastik. Sedangkan di restoran teh disuguhkan dengan gelas kaca tinggi.
![]() |
Selain Thai tea dengan paduan warna cokelat oranye, ada pula Thai tea berwarna hijau dengan sensasi aroma melati yang kuat. Biasanya, segelas Thai tea dijual dengan harga yang berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000. Thai tea yang populer di Indonesia salah satunya adalah Dum Dum Thai Drinks, Larb Thai Tea, Cha Yen Thai hingga Chapayom. Mau coba?
Baca juga: Slurrp! Thai Tea yang Manis Creamy Ada di 5 Gerai Ini
(msa/odi)